Update

July 3, 2017

A WIll Eternal - Chapter 11 : Hou Xiaomei


TL : Sunggi

Editor : Rio Bw

Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini

Trimakasih


Chapter 11 : Hou Xiaomei

Harapan! Itulah kata yang tiba-tiba muncul di pikiran si pria ini  saat dia mendengar apa yang dikatakan Bai Xiaochun. tapi kemudian dia memandang ke arah gundukan gunung daging yang duduk di belakang Bai Xiaochun, tersenyum licik, membuatnya ragu.

“kau...”

Bai Xiaochun mendekatinya dengan sebuah senyuman menawan, terlihat seperti seseorang yang tidak akan berani melukai lalat. Dia menepuk punggung pelayan ini dan berkata “Selamat karena telah menjadi murid luar sekte (Perubahan Outer Sect ), kakak. Kau itu seperti ikan yang melewati gerbang naga. Kau akan terbang mencapai bintang-bintang di langit, masa depanmu tidak ada batasanya. Akan tetapi adik mu disini sudah berjuang kertas agar bisa mencapai garis akhir. Bukankah kau pikir kan nanti serasa tidak sopan kalau tidak di beri sedikit kompensasi ?”

Wajah pelayan ini langsung berubah gelap. Jika tidak mengerti situasi sekarang ini, dia tidak pantas hidup sampai selama ini, dia melihat ke arah Bai Xiaochun, dan lalu ke arah Big Fatty Zhang ddan Thrid Fatty Hei. Lalu expresinya berubah saat dirinya memikirkan apa ini pantas.

Tidak butuh waktu lama bagi si pelayan ini untuk membuat keputusan. Jika dia kehilangan kesempatan ini, mungkin hanya terlihat kalau dirinya hanya kehilangan waktu selama sebulan, akan tetapi, siapa yang tau mungkin saja ada seseorang yang kuat lagi muncul. Di samping itu, siapa yang bilang kalau mereka bertiga dari ovens akan tidak muncul lagi disini.

Yang lebih penting lagi anak muda ini sudah memutuskan akan menjadi murid Luar Sekte. Dan sekarang, harapan sudah ada di depan matanya, akahirnya, dia mengerakan kakinya.


“berapa kompensasi yang kau harapkan?” dia bertanya.

Bahagia, Bai Xiaochun dengan cekatan menjawab “tidak banyak, tidak banyak, lihat, aku menyiapkan diri untuk beberapa bulan agar bisa mengikuti trial by fire ini. Bagaimana kalau dua puluh batu roh? Pas kan ?”

Saat dia mendengar jumlahnya, si pelayan ini gemetar. Dia mengerakan jubahnya, dan ingin menolak. Saat Bai Xiaochun sekali lagi berkata.

“pikirkan lagi, bukan karena aku tamak. Kami bertiga itu bersama, kau lihat, jadi kau tidak perlu memikirkan diriku sendiri. Kakak tertuaku dan kakak kedua sudah membuat tubuhnya merasakan kelaparan dan kehilangan beberapa kilo beratnya agar bisa sampai disini.”

Dengan berkata penuh dengan kehormata, Bai Xiaochun tidak berbohong sama sekali, Big Fatty Zhang ddan Third Fatty Hei memang kehilangan sedikit berat badan mereka saat proses naik ke puncak gunung ini.

Mata si pelayan ini mengarah ke Big Fatty Zhang dan Third Fatty Hei, dan ingin mengeluarkan kata-kata kutukan didalam hatinya. Lalau, dia mulai bernegoisasi dan akhirnya sepakan enam belas batu roh. dengan perasaan sakit hati, dia akhirnya memberikan tas ke Bai Xiaochun.

“bagaimana ?” dia bertanya dengan nada kasar.

“bagus sekali” jawab Bai Xiaochun dengan bahagia “baiklah kakak, tolong tunggu sebentar disamping dulu ya. Saat kami dapat 2 orang lagi, kami akan membuka jalan masuknya.” Bai Xiaochun melempar batu rohnya ke Big Fatty Zhang.

Saat si pelayan ini menyadari harus menunggu 2 orang lagi. Sebuah antisipasi terasa di dalam dirinya. Situasi sekarang ini “jika aku tertipu kau lebih baik menhapus senyuman di wajahmu.”

Setelah beberapa lama, kedua murid luar sekte yang menunggu di gebang finis menyadari apa yang sebenarnya terjadi dan melebarkan matanya terkaget-kaget.

“ap-apa yang orang ini lakukan ?” salu satu dari mereka berteriak “kau ternyata menjual tempat masuk menjadi murid luar sekte?? Berani sekali!!”

Big Fatty Zhang sedang menghitung batu roh saat ia mendengar teriakan salah satu murid luar sekte. Terlihat marah, dia mengarahkan pandanganya ke mereka “apa yang kalian ributkan? Sangat capek rasanya bisa sampai ke sini, dan sekarang aku merasa tidak ingin naik lagi. Jangan bilang kami tidak diperbolehkan untuk sesama murid lain melewati kami? Jika mereka mau memberikan kami kompensasi untuk perjuangan kami, apa yang salah dengan hal itu huh?.”

Kedua murid luar sekte ini tidak tau bagaimana harus merespon kata-kata Big Fatty Zhang.

Saat inilah ada 7 hingga 9 wajah muncul yang terlihat sangat capek. Suara nafas berat mereka terdengar seperti sebuah petir. Di depan ada seorang pria berotot sekitar tiga puluh tahunan. Dia tidak memakai baju, dan terlihat sangat menawan saat dia menaiki puncak gunung, Bai Xiaochun tanpa berkata apapun langsung berjalan kedepan, dengan mata bersinar gemerlapan.

“Kau agak telah kakak, akan tetapi aku tiba-tiba tidak ingin menjadi murid luar sekte, apa kau mau tempatku ?”

Si pria berotot ini kaget , lalu dia melihat kebelakang ke arah para pelayan yang sedang mencoba naik gunung di belakangnya, lalu dia berkata dengan nada dingin “kau pikir kau bisa mendapatkan uang dariku ha? Mati sana!”

Berteriak, si pria ini mengayunkan tanganya, membuat sebuah tekanan dari seorang tingkat 3 Qi Condensation keluar.

Bai Xiaochun mundur dan berteriak “Kakak tertua !!”

Dengan cepat, sebuah gunungan daging turun kebawah.

Wajah si pria berotot ini tiba-tiba mengarah ke atas, lalu, sebuah suara Boom menggelegar terdengar kumpulan daging menghantam dirinya.

Si pria berotot ini mengeluarkan sebuah teriakan menyedihkan karena Big Fatt Zhang duduk di atas dirinya, meskipun sudah mencoba untuk mengeluarkan tubuhnya, semua itu tidak ada gunanya dia masih belum bisa keluar. Malahan jika bukan karena dirinya sangat besar dan kuat, udara didalam dirinya akan menekan tubuhnya dan membuatnya pingsan.

Saat ke tujuh pelayan yang naik ke atas gunung melihat kejadian yang menimpa si pria berotot ini, mata mereka melebar kaget.

Kedua murid luar sekte ini  juga kaget, si pria berotot ini menancap di bawah tubuh Big Fatty Zhang terlihat tidak berdaya, membuat mereka merasa kasihan kepadanya.

Matanya yang seperti anak panah Bai Xiaochun menunduk dan membisikan kata-kata “Kakak tertua, kita punya pelanggan.”

Karena sudah mengenak bai Xiaochun lebih dari setahun, Big Fatty Zhang mengerti jelas apa yang Bai Xiaochun katakan. Memandang tajam ke arah pria berotot ini, ia mengenggam erat tanganya membentuk seperti tinju palu dan mulai memukuli pria berotot ini.

“beraninya kau mencoba makan gratis dari Kakek Fatty ini! Main- main anak ini!!”

“rasanya sulit sekali agar bisa naik ke atas sini, kami juga ingin menjadi murid luar sekte, tapi barusan tadi kami menyerah. Tentu saja kami ingin kompensasi!”

“Bajingan, aku tidak percaya kau menolak kami!” setelah memukuli si  pria itu, Big Fatty Zhang kemudian melompat dan kembali mendarat ditubuh si pria ini. Si pria berotot ini berteriak menyat hati, dan hanya bisa benafas saja. Lalu Bgi Fatty Zhang ingin melompat lagi saat si pria ini tiba-tiba mengeluarkan tas sambil gemetaran. Wajahnya penuh dengan ketakutan, dia berkata “ini, ambil sebagai kompensasi.”

Big Fatty Zhang langsung membantu si pria ini berdiri, dengan wajah bersinar, dia melihat ke arah tas ini, melihat isinya, lalu membantu si pria ini membersihkan debu di bajunya.

“hahaha. Kenapa kau tidak sekarang mengatkan ini? Lihat, orang-orang disini sudah berbaris di depanmu, yang kita butuhkan hanya satu orang lagi dan akan membuka jalanya.”

Si pria berotot ini terlihat sangat menyedihkan dan terlihat marah, tapi dirinya tidak berani berkata apapun, ia berjalan mendekat ke arah pelayan yang tadi, merasa sangat depresi, bagi si pelayan yang pertama dia merasa agak baikan, dan merasa dirinya lebih pintar dari si pria berotot ini.

“tadi itu keren sekali, Kakak tertua!” kata Bai Xiaochun, tersenyum lebar. Lalu dia melihat ke arah pelayan lainya yang berada di belakang pria berotot tadi, tapi sekarang mereka terlihat sangat ketakutan.

Big Fatty Zhang tersenyum bangga, lalu berjalan ketempatnya yang sebelumnya, duduk dan menutup jalannya lagi.

Kedua murid luar sekte di atas saling melihat satu sama lain. Dibandingkan dengan apa yang barusan terjadi, cara Bai Xiaochun dan yang lainya memperlakukan si pelayan pertama terlihat sangat baik dan bisa di bilang lembut.

“mereka.... mereka ternyata sedang merampok orang!!”

“ini jelas Perampokan!” mereka merah , tapi juga terlihat agak iri, dan entah kenapa berharap mereka bisa mendapatkan ide seperti ini saat mereka berpartisipasi trial by fire.

Yang paling bingung adalah ketujuh pelayang yang mengikuti si pria berotot tadi. Saat mereka melihat Big Fatty Zhang memukuli si pria berotot, mata mereka mulai bersinar dengan terang.

Sebelumnya, menjadi Murid luar sekte seperti harapan hampa, tapi sekarang... mereka tiba-tiba mendapatkan harapan.

Melihat ke arah orang-orang yang terlihat kegirangan ini, Bai Xiaochun tiba-tiba mengeluarkan suara keras “Tuan dan Nyoya  sekalian, disini tinggal satu buah tempat lagi, kami akan memberikan bagi anda sekalian yang mau memberikan tawaran tertinggi.”

Langsung saja, para kumpulan orang-orang ini menyadari apa yang terjadi, lalu suara nafas berat terdengar lebih keras.

Pandangan mereka terlihat lebih aneh, dipenuhi dengan hasil gila. Sesaat kemudian, orang-orang mulai berteriak tawaranya. Membuat tempat ini seperti tempat lelang.

“aku menawar sepuluh batu roh!”
“sebelas”
“tempat terakhir itu untukku, aku menawar lima belas batu roh!”

Bai Xiaochun Big Fatty Zhang dan Thrid Fatty Hei langsung merasa kegirangan.

Saat kedua murid luar sekte ini mendengar apa yang terjadi, rasanya seperti ada orang yang menjatuhkan satu tong bensin ke sebuah api, pemerasan bisa di kesampingan dan perampukan bisa di lepaskan. Tapi saat melihat situasi yang berubah menjadi sebuah tempat lelang membuat mereka pusing. Ini sangat berlebihan membuat mereka kaget bukan main. Bagi mereka, yang paling jahat di antara mereka bertiga bukanlah Big Fatty Zhang tapi malah yang paling manis dan paling lembut Bai Xiaochun!.

“tidak tau malu! Dasar bajingan!” salah satu dari mereka akhirnya berkata, matanya memerah entah karena iri atau marah, dia tidak yakin, karena dia ingin melaporkan kejadian ini ke para Pelindung Kehormatan.

Bai Xiaochun sebenarnya sudah puas dengan jumlah tawaran yang di tawarkan. Matanya melihat bersinar dan kemudian dia berteriak “Tuan dan Nyoya sekalian, kita harus mempercepat ini, kalau tidak, pelayan yang lain akan muncul dan siapa yang  tau kalau ada yang mungkin lebih besar tawaranya!”

Merespon kata-kata Bai Xiaochun, sebuah suara wanita muda tiba-tiba terdengar dari balik gunung.

“aku, Bou Xiaomei, menawarkan tiga pulih batu roh! aku datang dari clan cultivator dan mempunyai banyak uang, siapa yang berani mengambil tempatku dari diriku ini!” seorang gadis manis terlihat bernafas dari atas ke bawah, ia memiliki kulit putih dan serta tubuh yang langsin serta terlihat masih muda.

[]

Saat Big Fatty Zhang melihat gadis cantik ini, matanya melebar, saat ia ingin berkata sesuatu hal, tapi entah kenapa berhenti dan melihat ke arah Bai Xiaochun.

Sesaat suara Hou Xiaomei keluar, para pelayan yang lainya mulai gaduh, kembali berteriak menaikan tawaran mereka. Pada akhirnya, Hou Xiaomei menawar dengan nilai yang membuat si pelayan pertama dan pria berotot tadi gemetar ketakutan. Malahan, mereka merasa kalau apa yang mereka bayar sangat mutah.

Hou Xiaomei melewati para kerumunan, dadanya yang seperti apel mendahului dirinya. Dia melihat ke belakang dan mengejek mereka, lalu bergabung dengan si pelayan pertama dan pria berotot di samping, yang menyebut dirinya sendiri Si Tuan srigala. Mereka bersama berjalan masuk ke garis akhir dan berhasil melewati Trial by Fire.

Di belakang mereka, bai Xiaochun , Big Fatty Zhang dan Thrid Fatty Hei menggepalakan tangan dan menunduk dengan penuh rasa terimakasih.

“Selamat, kepanda Rekan Daoist Sekalian yang baru saja melewati Gerbang naga, Anda semua baru saja menaiki kuda ilahi.”

Si pelayan pertama dan lainya berdiri di atas puncak gunung, entah kenapa tidak bisa berpikir apapun, mereka mereka sekarang ada murid luar sekte, rasanya tidak ada kebahagian yang seperti mereka pikirkan. Lalu mereka mendengar apa yang barusan Bai Xiaochun katakan dan yang lainya, membuat si pelayan pertama dan pria beroto ini saling memandang satu sama lain, terlihat menyedihkan.

Hou Xiaomei malah terlihat sangat bahagia. Wajah manisnya terlihat memerah.

“aku tidak pernah berpikir, kalau diriku Hou Xiaomei, akan mendapatkan keberuntungan seperti ini.” Pikirnya dengan bangga.