TL : Sunggi
Editor : Rio Bw
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih
Editor : Rio Bw
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih
Chapter 34 : Tolong Jangan bertengkar Karena diriku!
“Lucio kau disini ??”
Aku di panggil oleh sebuah suara, dan aku berjalan keluar.
Ojii-san berdiri disana
Ojii-san yang seharusnya ada dirumah kami sekarang ada
disini.
“Areare ~`, ada apa, Ojii-chan”
“bisa aku masuk”
“tentu saja”
Aku mengajak masuk Ojii-san dan masuk ke ruang tamu.
“ada tamu ~~ ah!! Ojii-sama”
Sylvia menunjukan wajahnya
“teryata tamunya Ojii-sama”
“kau bisa memperlakukanku seperti tamu. Ini rumah Lucio, aku
seperti yang kau katakan tadi, seorang tamu”
“uhmmm...........”
Sylvia membuat expresi kebingunan dan melihat ke arahku.
“lalu, Sylvia, bisa kau ambilkan teh yang paling enak dan
makanan yang paling enak kepada Tamu ini”
“Ya aku mengerti!”
Sylvia pergi dari ruang tamu.
Ojii-san melihat ke sekeliling ruang tamu
“ini rumah yang di beli Isaac kah..”
“un, iya”
“..... sepertinya aku memberikan masalah ke Lucio.”
“tidak sama sekali. Ini memang rumah yang aku inginkan.
Keluargaku bertambah, jadi akan lebih baik jika rumahnya besar.”
Aku menjawab dengan mode anak-anak.
Ojii-san menunjukan senyuman dan mengelus kepalaku.
Ini elusan yang sama seperti yang ojii-san berikan padaku
saat aku baru berengkarnasi.
“benarkah, benarkah. Seperti yang diharapkan dari Lucio.”
“Trimakasih”
“Lucio-kun, ada tamu”
Pintunya tiba-tiba terbuka. Ada Nadia, dan munculnya sang
raja.
Sang raja sedang menggenakan baju biasa karena penyamaran.
“Senjukou ku, aku datang bermain ~~Mu!”
Sang raja masuk dengan expresi ceria, tapi tiba-tiba
berubah.
Dia melihatku ~~ tidak, dia melihat Ojii-san yang sedang
mengelus kepalaku dan tiba-tiba jadi Bad Mood.
“Senjouku ku, siapa orang tua itu”
“Eh ?”
“ya ampun, kau bilang? Lucio, siapa dia”
“uhmmm?”
Entah kenapa jadi aneh
“.... aku, aku akan membantu sylvia dulu”
Nadia yang merasa aneh melarikan diri.
..... aku nanti akan menghukumnya.
Dari pada itu, sekarang masalah tentang mereka berdua.
Ojii-sanku yang asli, dan sang raja yang merawatku semenjak
aku datang ke Ibukota Kerajaan.
Kedua orang tua ini saling memandang satu sama lain dan ada
sebuah listrik menyambar.
... kenapa ?
“aku tidak tau siapa dirimu, tapi kau terlalu dekat dengan
Senjukou ku”
“milikmu? Lucio itu bukan barang. Aku tidak tau siapa
dirimu, tapi kau yang kurang sopan disini”
Cahaya kilat terpancar sekali lagi.
Apa apaan ini. Hey apa apaan ini?
Uhm, masalah seperti ini, sebuah sihir yang bisa
menyelesaikan masalah seperti ini ~~ tidak ada sihir yang bisa menyelesaikan
masalah seperti ini!
Dan juga aku tidak mengerti dengan situasi sekarang ini,
asem..
Untuk beberapa waktu, aku berpikir aku seharusnya melakukan
sesuatu, dan menjadi penengah mereka berdua.
“Ou-sama, ini adalah Ojii-chan. Dia biasanya ada dirumah,
tapi sekarang datang kesini untuk bermain. Ojii-chan, orang ini addalah
Ou-sama. Dia yang merawatku dengan juga perpustakaan Sihir.”
“Kakek Senjukou ?”
“perpustakaan sihir kau bilang ?”
Kedua alis mereka bergerak di saat yang sama.
Eh! Jangan bilang ini masalah nya ?
Aku memikirkan hal itu tapi.
“maaf, teryata anda ini adalah Kakek Senjukou. Perkenalkan
saya Abraham Sang Ketiga, Raja Negara ini”
“maafkan Saya Juga, Saya Luka Martein. Kakek Dari Lucio”
“senang bertemu dengan Anda, Yang Mulia”
“bisa di panggil Abraham, ataukah abe.”
“kalau begitu, Tolong panggil saya Luka”
Are?areareare ~~ ?
Entah kenapa, mereka berdua tiba-tiba jadi dekat? Apa yang
sebenarnya terjadi disini.
*
Rasanya seperti duduk di dedurian.
“Hou, jadi anda bilang kalau Lucio menguraikan isi ddari
Grimoire dan menghidupkan kebali Sihir Kuco kedunia ini kuh.”
“Umu, Saya sangat Kaget Saat itu terjadi. Teryata sihir kuno
bisa mengontrol Iklim. Seperti yang diharapkan dari senjukou.”
“saya juga punya cerita seru. Apa anda tau kalau Lucio
memiliki Hobi membaca Grimoire untuk yang kedua kalinya.”
“Membaca untuk yang kedua kalinya ?”
“benar, ini adalah sebuah hobi membaca Grimoire setelah
selesai membacanya, jadi membaca yang kedua.”
“Tidak bisa dipercaya! Sampai dua kali membacanya”
“seperti yang diharap kan dari Lucio”
“Umu, seperti yang diharapkan dari Senjukuo”
Di tengah ruang tamu, kedua orang tua ini sangat akrab
membicarakan obrolan yang menyenangkan.
Tidak ada tanda-tanda antmosfire pertengkaran seperti yang
tadi, tapi kalau begini, rasanya tidak enak sama sekali.
Mereka berdua sangat bersemangat, selalu berhenti sejenak
untuk memujiku, jadi aku merasa ingin masuk lubang kalau ada lubang disini.
“ngomong-ngomong, Senjukou membuat ini untukku”
Sang raja berkata hal itu dan mengeluarakn batu pertama yang
menyimpan anime yang aku buat.
Sang raja memainkanya dan membuat seperti menonton bioskop
~~ apa dia selalu membawanya disetiap saat!!
“Mu! Aku tau, aku menerima sesuatu seperti ini dari lucio.
Grimoire yang kau berikan padaku. Aku akhirnya bisa membacanya.”
“Mu!”
....saat aku berpikir mereka sudah akrab, sebuah cahaya
petir kembali menyala.
Areareare ~ ada apa lagi ini ?
Hari ini, dua orang tua saling akrab, memancarkan cahaya
petir satu sama lain.
Hal ini beberapa kali terulang, dan aku yang ada di tengah
nya merasa ingin pergi dari sini.