Update

March 31, 2017

Genius Doctor Black Belly Miss - Chapter 39 : Istana Kerajaan (2)


TL : Sunggi

Editor : Rio Bw

Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini

Trimakasih


Chapter 39 : Istana Kerajaan (2)
Wu Wang merasa seluruh bulu kudunya berdiri karena tekanan tidak terlihat terasa di sekitar tubuhnya. Ini pertama kalinya dalam hidupnya dia merasa sangat tertekan. Dia sudah berkeliling selama 60 tahun dan selama itu, Nama keagungan Lin Wang terdengar di seluruh batas negara QI dan sekarang dia mengerti kenapa itu semua bisa terjadi.

Dia tanpa sadar mengeluarkan suara “Glup” untuk menenagkan seluruh pori-pori didalam tubuhnya.

“masalah mengenai Kediaman Lin ku tidak ada hubunganya denganmu. Jangan sibukkan dirinya soal masalah ini.” Memandang seluruh petinggi hanya bisa tertawa canggung, dia akhirnya menarik kembali perasaan membunuh dan tekanan disekitar berkurang.

“yah, aku kawatir tentang masalah yang ada di kerajaan kita.” Setelah Jun Xian menarik seluruh perasaan membunuhnya, Wu wang menyimpulkan satu hal – Jun Xian sudah menjadadi seperti harimau tanpa gigi. Sekarang dia sudah tua, dia sudah kehilangan seluruh keberanian dan tidak bisa melakukan semau yang dia inginkan.

“oh aku dengar nyonya kecil tidak pernah keluar dari kediaman Lin beberapa waktu ini? Dia masih muddah, bahkan jika dia dan Xuan Fei kami tidak ditakdirkan bersama, dia seharusnya tidak perlu banyak memikirkanya. Dia bisa keluar dan mencari uddara segar, tidak baik bagi gadis muda untuk berada di ruangan terus setiap hari!” berpikir kalau Jun Xian sudah tidak memiliki tempramen seperti dahulu, Wu Wang kembali mengejek Jun Wu Xie setelah berkata tentang Jun Qing.

Jun Xian memandang ke arah Wu Wang.

Wu Wang tersenyum dan berkata “ulang tahun putra mahkota akan di adakan bulang depan dan yang mulai sudah menyerahkan semua persiapanya kepadaku. Karena Wu Xie mu sudah lama tidak keluar, biarkan dia bergabung dalam pesta ulang tahun ini untuk menenangkan dirinya. Yang mulai juga berkata dia merasa bersalah tentang apa yang terjadi dengan petunanganya dan secara khusus menyiapkan undanganya kepada Wu Xie mu.”

“baiklah.” Jun Xian tidak ingin menghabiskan waktunya yang sangat berharga dengan si tua ini dan dengan cepat berjalan menjauh.

Wu Wang tertawa bahagia saat dia melihat Jun Xian mundur dan merasakan kemenangan.

“masih menunjukan sifat aroganmu di depanku? Apa dia pikir masih sama seperti Lin wang yang dulu ?” wu wang menghina lalu menunjukan sebuah senyumannya bersama dengan para petinggi mereka tertawa sambil berjalan.

“Lin wang tidak bisa menerima realitas berat ini dan dia masih merasa hidup di atas awan. Jun Qing anaknya itu tidak akan hidup lebih lama lagi dan saat dia menghilang, kediaman Lin hanya akan menjadi lebih parah lagi. Kita lihat sampai mana tentara Rui Lin bisa bertahan.” Salah satu petinggi mengejek dengan senyuman.

“Hmp, dia masih berpikir kalau dirinya adalah Jendral besar yang mengkomando seluruh tentara tapi semua yang dia hasilkan membuat kedua anaknya menghilang.” Wu Wang dan para petinggi melanjutkan ejekan mereka.

Tidak ada yang menyadari kalau saat Jun Xian meninggalkan mereka, ada sebuah kilatan cahaya dimanya dan saat dia berjalan kebelakang, modelnya yang merasa kalah menghilang berubah menjadi model penuh dengan kekuatan . tidak ada bedanya saat dirinya mengkomando seluruh tentara, kembali ke masa kepahlawanya yang membuat Kerjaan Qi Sekarang ini.

Saat dia masuk ke halaman Jun Wu Xie, dia bisa mencium bau obat-obatan yang biasa dia cium.

Jun Wu Xie sedang memegang dua buah pot obat yang baru saja dia ramu sambil berjalan keluar dari apotik miliknya saat dirinya melihat Jun Xian.

“kakek.” Dia memanggil Jun Xian dengan lembut sambil Jun Xian memandangnya menunjukan sebuah senyuman hangat lalu mengangguk.

“kau masih sibuk dengan hal ini ? apa kau tidak merasa bosan tinggal dirumah terus? Bulang depan adalah ulang tahun pangeran mahkota, aku akan mengajakmu.” Jun Xian menunjukan senyuman hangat.

“baiklah.” Jun Wu Xie tidak banyak berpikir tentang jawabanya.

Jun Xian tersenyum dan menepuk punggun Jun Wu Xie, tanpa berkata apapun, dia berjalan kembali ke ruanganya.

Jun Wu Xie berdiri ditempat sambil melihat punggun jun Xian menghilang. Hanya setelah beberapa lama, dia lanjut jalan menuju ruangan Jun Qin.

“Meow.” Si kucing hitam dengan bahagia mengusap dirinya sendiri mendekat ke tubuh Jun Wu Xie ikut berjalan.

“expresi kakek ada yang aneh.”

“Mmm.” Jun Wu Xie juga menyadarinya.

“meow”


“mungkinkah ada hubungannya dengan ulang tahun Putra mahkota ?”