TL : Sunggi
Editor : Rio Bw
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih
Editor : Rio Bw
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih
Chapter 26 : Anak Pengurus
Meningalkan kota barza, Sylvia, Nadia, Coco/Mami dan aku
sampai ke ibukota, La Linea, pada awal musim semi.
Di jalan, aku dengan malasnya menggoda Sylvia dan Nadia jadi
rasanya kami sampai dengan cepat.
Kami memasuki La Linea, kami menyewa tempat tinggal untuk
beberapa waktu.
Di sebuah tempat tinggal yang bagus, dan disalah satu
ruangan yang besar.
Hanya ada istriku dan peliharaanku yang tinggal pasti tempat
ini cukup.
Nadia dan Coco jalan-jalan di luar, dan Sylvia bersamaku.
“apa kau ingin keluar , Lucio-sama”
“ya, untuk beberapa waktu aku akan ke perpustakaan Grimoire
kerajaan, dan aku akan mencari rumah setelah itu.”
“apa yang perlu kita lakukan ?”
“kau bisa jalan-jalan mengelilingi ibukota ”
“aku mengerti. Hati-hati”
Kata Sylvia dan Nadia serta Coco mengayunkan tangan mereka
melalui jendela.
“hati-hati ~~”
“hati-hati Desuu~~”
Aku meninggalkan mereka bertiga dan berjalan keluar ruangan,
ada pemilik yang berotot di kasir jadi aku berbicara denganya.
“Ne~ Ne~, diaman tempat perpustakaan grimoire kerajaan ?”
“perpustakaan? Apa yang kau lakukan disana ”
“cuman agak tertarik saja.”
“lucu, kalau begitu, setelah kau keluar dari sini, jalan
lurus ke kiri dan lalu ke kanan di jalan ketiga, kau bisa sampai jika kau lurus
saja dari sini. Bangunanya berbeda dengan yang lainya.”
“bangunanya berbeda dengan lainya?”
“kau akan tau kalau kau sudah sampai disana ”
Si pria berotot itu mengucapkan lagi kata-katanya. Aku ingin
jika itu adalah bangunan yang memang mudah dicari.
“baiklah, makasih, Ojii-chan”
Aku mengucapkan rasa trimakasih ku dengan mode anak kecil,
dan meninggalkan penginapan.
Aku berjalan ke jalan yang di beritahu si pria berotot
katakan.
Seperti yang kupikirkan dari ibukota Kerjaan La Linea.,
sangatlah ramai.
Banyak orang saling berpapasan, penuh dengan semangat, dan
lagi, ada sesuatu yang tidak pernah aku lihat di kota Barza yang sedang di jual
di toko sebelah sana dan disana.
Aku berjalan perlahan sambil melihat sekitar, aku ingin
pergi sana dan kesana bersama dengan Sylvia dan Nadia, pikirku.
Setelah beberapa lama, aku melihatnya.
“.... oh begitu, jadi begitu”
Bangunan itu, terlihat dari atas kebawah!
Sebuah bangunan yang besar, cantik yang pantas mendapatkan
kata kerjaan didalamnya.
Tapi, itu ke atas kebawah! Atapnya berada di bawah, seperti
itulah bangunanya.
Arti dari beda dengan yang lain, pasti karena ini.
Aku masuk ke ruang masuknya.
Didalamnya malah lebih mencengangkan.
Meskipun dekorasiya membentuk dari atas kebawah, sesuatu
seperti kasir, meja, dan kursi terlihat normal.
Dan bukunya sendiri juga terlihat dari atas kebawah.
Untuk siapa, dan bagaimana orang membuat ini, aku jadi
tertarik.
“hey anak muda, ini bukan tempat untuk anak kecil sepertimu”
Saat aku memandang ke arah datang nya suara itu. Aku melihat
laki-laki besar.
Tingginya melebihi 2 meter. dari pada menjadi seorang
penjaga perpustakaan, dia pantas menjadi seorang yang berada di bagian keolah
ragaan.
Pria itu membawa banyak sekali tumpukan buku, buku itu
terlihat sangat kecil dari pada si pria itu, aku merasa kalau perasaanku
menjadi tidak stabil.
“apa kau kesasar? Un?”
“Ne~ , ini perpustakaan Grimoire kerajaan kan”
Aku bertanya dengan mode anak kecil.
“Ya, seperti yang kau lihat, disini adalah tempat dimana
semua Grimoire di kumpulkan dari seluruh kerjaan”
Pria itu memandang ke arah belakangnya.
Dia seluruh ruangan banyak sekali grimoirenya.
Ada lebih banyak bahkan 10 kali lipat dari yang Ojii-san
miliki, pemandangnya bisa disebut pantas untuk sebutan kerajaan.
“kalau begitu ini benar”
“un?”
“aku Lucio Martein, ini”
Aku mengeluarkan sertifikat yang aku dapatkan dari Ruby, dan
memberikanya ke pria itu.
Si pria itu menggenggam tumpukan buku dengan satu tangan dan
dengan cekatan mengambil sertifikat yang aku bawa.
Dia membacanya. saat selesai membaca, warna wajah pria itu berubah.
“bocah ini adalah pengurus baru kah!”
“un!?”
Si pria itu kaget, aku juga kaget.
Pengurus ?
“apa itu”
“aku sudah di beritahu dari atas, kalau pengurus baru akan
segera datang. Mereka bilang kalau dia adalah seorang penyihir kuat yang telah
menyelamatkan si putri.”
“aku tidak mengetahui hal itu tau? Aku hanya bilang ke Ruby-sama
kalau aku ingin membaca grimoire yang lebih banyak lagi, dan aku hanya
mendapatkan ijin untuk masuk ke perpustakaan ini.”
“tunggu sebentar.”
Si pria itu mengeluarkan satu buah kertas dari kasir.
Dia memandang dengan penuh ketelitian ke arah kertas itu,
dan lalu berkata.
“seperti yang ku minta, Lucio Martein dari Kota barza akan
menjadi pengurus baru dari perpustakaan Grimoire kerajaan. Perlakukan dia
dengan hormat dan jelaskan kepada dirinya”
“arara”
Apa itu benar.
Tapi yah, jika aku memikirkanya dengan benar, kalau aku
ingin membaca seluruh buku yang ada di perpustakaan ini dengan gratis, menjadi
seorang pengurus adalah hal yang pas.
Aku akan menerimanya dengan hormat, dan membaca seluruh
grimoire yang ada disini.
“Ah~~, aku Fan Cruz, senang bertemu denganmu”
“aku Lucio martein. Senang bertemu denganmu juga”
Fan dan aku saling berjabat tangan.
Ada perbedaan besar dalam ukuran tubuh kami, tanganku hanya
sebesar jarinya, jadi aneh saat berjabat tangan.
“tapi, kenapa orang kecil sepertimu di tunjuk menjadi
pengurus? Ini posisi yang sangat terhormat.”
“itu karena di seluruh dunia ini, aku adalah orang tercepat
dalam membaca Grimoire.”
“kau sombong ya..”
“benar lah..~~”
Mungkin sih..
“Fu~~n,, kan..”
Fan berjalan menuju bagian belakang perpustakaan seperti
jika mengingat suatu hal, dia mengambil satu Grimoire dari situ dan kembali.
“ini”
“apa ini~~”
“ini adalah Grimoire baru. Sebuah Grimoire yang baru saja
ditemukan, satu-satunya buku didunia ini. Tidak ada yang pernah membacanya
sebelumnya , dan sihirnya juga tidak diketahui.”
“He~~”
Fan berkata hal itu padaku. Wajahnya terlihat seperti marah.
Cepat bajalah jika kau bisa, seperti itulah wajahnya.
Aku menerima Grimoirenya dan membukanya.
Ini manga yang membuat hatimu terluka.
Manga ini bertipe menyedihkan yang penuh dengan hujan, dan
manga ini di akhiri dengan ending yang sangat emosional menjadi bersama di
temani langit yang cerah.
Setelah membaca sampai akhir, sebuah sihir muncul di
benakku.
Oh begitu, sihirnya seperti itu.
“bagaimana ?”
“un, aku sudah mempelajarinya.”
“he ~?”
“aku akan mencobanya sebentar.”
Aku meninggalkan Grimoire-nya dan berjalan keluar.
Berbeda dengan bagian dalam perpustakaan yang dingin,
ibukota La Linea masuk dalam musim semi dan rasanya sangat hangat.
Fan mengikutiku.
“apa yang akan kau lakukan ?”
“aku akan menggunakan sihir dari Grimoire itu”
Aku mengatakan itu, dan menutup mataku kemudian mulai
berimajinasi.
Aku dengan susah payah membayangkan hal itu, menggerakan
tanganku, dan berguman.
“Weather Change * Snow”
Setelah aku mengucap, aku merasakan hal yang sangat
melelahkan.
Rasanya adalah seperti terlalu lelah karena menggunakan
banyak kekuatan.
Itulah perasaan kelelahan yang aku rasakan.
“ap, apapapapapapapapa!!”
Fan terkaget, aku membuka mataku dan melihat ke atas.
Langit yang hangat dengan cahaya matahari kemudian ditutupi
oleh awan gelap, dan kemudian salju mulai turun.
Sebuah sihir kuno yang mengubah cuaca. Membutuhkan banyak
sekali kekuatan sihir, tapi ini adalah sihir yang sangat jelas. Sebuah fenomena
yang membuat cuaca berubah.
Aku menunjukan haslinya, dan bertanya pada Fan.
“menurutmu bagaimana ?”
“A-Amejiiiinnnngggg................”
Suara itu datang dari Fan yang terlihat memandang ke langit,
dan dagunya juga terjatuh.