Update

February 11, 2017

Genius Doctor Black Belly Miss - Chapter 37 : Perubahan (3)


TL : Sunggi

Editor : Rio Bw

Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini

Trimakasih




Chapter 37 : Perubahan (3)

Long Qi berdiri kaku untuk beberapa saat sebelum menegakkan tubuhnya dan menaruh kepalan tanganya di dada kiri, menunduk dan dengan tenang jalan keluar ruangan.

Jun Wu Xie memandang ke arah pintu yang tertutup dan melanjutkan apa yang sebelumnya dia lakukan.

“diluar dingin, di dalam hangat. Jadi perkataan itu ditujukan kepada orang sepertimu”. Sebuah suara mengejek datang dari jendela.

Jun Wu Xie mengkerutkan alisnya sambil dirinya melihat ke arah datangnya suara itu. Jun Wu Yao sedan duduk di jedela dengan tanganya yang masih menyilang di dadanya. Mulutnya menunjukan sebuah senyuman kasap mata sambil melihat ke arah Wu Xie dengan expresi kagum.

Kali ini WU Xie tidak mencium bau darah dari dirinya.

“melakukan hal salah dan mendapatkan hukuman itu bukan masalah besar. Aku tidak mengira kalau kau akan sebaik ini sampai memberinya obat.” Matanya yang setengah terbuka memandang ke arah Wu Xie.

Pada hari dimana Long Qi meminta maaf dan menanyakan pada WU Xie untuk meminta hukuman, Wu Xie melepaskanya. Pria kaku dan lurus ini melakukan hukukamn sendiri dengan mencambuk selama 150 kali oleh tongkat bambu sampai seluruh tubuhnya dalam keadaan kacau, akan tetapi dia bahkan tidak mengeluarkan suara dan dia muncul seperti orang biasa di samping Jun Qing ke esokan harinya.

Kebetulan, Jun Wu Yao mengetahui hal ini akan tetapi tidak melakukan apapun karena tidak ada hubunganya serta dia tidak tertarik dan bahkan hampir lupa tentang ini jika bukan karena aksi Wu Xie hari ini.

“aku benci bau itu” Wu Xie menjawab.

Jun Wu Yao tertawa sambil melompat masuk ke kamar.

“Wu Xie ini sangatlah tidak adil. Saat aku terluka, kenapa kau tidak memberikanku obat?” dengan cepat Jun Wu Yao mendekat ke samping Wu Xie dan memojokanya sampai ke pinggir dinding dengan satu tangan di samping menyetuh dinding.

Rambut hitamnya terurai kesamping menunjukan wajah tampanya.

Jun Wu Xie mengkerut sambil dia menjauhkan rambut Wu Yao.

“karena namamu” dia memandang ke arah Wu Yao dan berjalan kesamping menjauh darinya.

Jun Wu Yao, tanpa obat, tidak bisa di sembuhkan.

“hahahaha” setelah mendengar penejelsan Wu Xie, Wu Yao malah tertawa kerasa. Dia menarik tangan Wu Xie dan menariknya ke dekat dirinya dan memeluknya.

Tubuh kecilnya sangatlah lembut dan mengeluarkan sebuah aroma obat, memang membuat orang yang menciumnya terasa tenang.

Wu Xie tidak menolak. Tidak menahan juga, hanya tetap diam berada dipelukan Jun Wu yao kecuali matanya yang bersinar menunjukan ketidak inginan.

“hari ini aku membersihkan diriku dengan baik. Nih, cium aku, apa ada bau tidak enak ? ” Wu Yao membisikan ini di telinga Wu Xie.

“tidak” Jun Wu Xie merasa ada yang salah tapi dia tidak mengerti apa yang salah.

“tenang saja, yang penting ada yang tidak kau suka, aku tidak akan membiarkan hal itu ada” sambil Wu yao mengatakan hal itu, tersenyum, memeluk Wu Xie lebih erat lagi. Wu Xie menyadari apapun yang dia lakukan untuk Wu Xie, dia tidak akan mengeluarkan reaksi sama sekali. Sepertinya Wu Xie tidak mengerti arti dari aksinya ini.

Seperti sebuah kertas yang putih, penuh dengan expresi kosong.

Rasanya ingin menulis sesuatu di kertas yang kosong ini!,.