TL : Sunggi
Editor : Rio Bw
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih
Editor : Rio Bw
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih
Chapter 24 : Hadiah Karena Menyelamatkan Si Putri.
Saat aku memikirkan hal itu.
“Coco~ apa kau disana Coco?”
Aku melihat kesekeliling, dan berteriak keluar gua.
*bataBata aku mendengar langkah kaki. Coco yang ditinggal
diluar masuk kedalam
“Ya, Coco disini~”
“itu, aku serahkan padamu”
Aku menunjuk ke arah Ruby.
Coco itu juga sama seorang gadis. Akan lebih baik jika aku
menyerahkan ke Coco karena penampilan compang-camping si putri.
Setelah berpikir beberapa detik, dia mengangguk dengan
expresi kesusahan.
“aku mengerti~~”
Coco mengatakan hal itu, dan mendekar ke arah Ruby.
Aku menghadap kebelakang dan mencoba untuk tidak melihat.
Setelah aku mendengar suara *Za *Za seperti itu..
Suara apa itu ?
Aku melihat kebelakang, dan ternyata Coco sedang menggali
tanah.
“Coco? Apa yang kau lakukan”
“ya, aku sedang menggali lubang~”
“lubang? Kenapa kau menggali lubang?”
“masak si putri bisa mengubur dirinya sendiri desu yo ??”
“jangan kubur si putri, jangan di kubur!”
Aku berteriak
“dia kan gak bisa mengubur dirinya sendiri desu-ka ?”
“jangan kubur dia! Yang ku maksudku betulkan bajunya!”
“.........Ah~~”
*Pon, Coco memukul tanganya.
Apa benar dia pikir untuk menguburnya. Dasar.
Aku menghadap kebelakang lagi. Kali ini aku mendengar suara
baju digunakan dengan benar, jadi aku bersyukur.
“aku selesai”
“un..”
Aku melihat ke belakang. Baju Ruby Sudah dibetulkan.
Aku mendekar dan mengucap sihir.
“Float”
Tubuh Ruby melayang.
Dia melayang dengan posisi seperti orang mati.
Aku mendorongnya dengan lebut, dan seperti balok es, tubuh
Ruby bergerak melayang.
“wah ~~, hebat~~”
“Mau melakukannya , Coco?”
“un!”
Coco mengangguk dengan senang.
Aku bergantian ddengan Coco, Coco berdiri ditempat aku
berdiri tadi *TsunTsun menyentuh Ruby.
Ruby mengayang..
Untuk beberapa saat, aku berpikir untuk membawanya kembali
ke kota.
“u....n”
Sebelum keluar dari Gua, Ruby bangun.
Aku melihat ke arahanya ddari atas.
“kau bangun.?”
“ini..... ha, Hya!”
Saat mataku melihat ke arah matanya, *Ddon Ruby mendorongku
kebelakang dengan kedua tangan sambil mengeluarkan teriakan.
Ruby dengan tubuh Dewasa. Dan aku dengan tubuh anak-anak.
Biasanya, pasti aku yang akan terdorong, tapi.
“hyaaaa!”
Yang terdorong sekarang ini malah si Ruby.
Karena dia mengayang di udara dengan sihir Float ku, dia
terbang menjauh dariku. Dia masuk ke dalam gua lagi dengan kecepatan yang
lumayan cepat.
*do~n *Dosa
Suarnya seperti dia menabrak sesuatu, dan jatuh ke tanah.
“kyaaaaa!”
Dan setelah itu, aku mendengar teriakan. Aku masuk ke dalam
sambil berpikir apa yang terjadi, dan ternyata ruby berteriak karena melihat
mayat para bandit di tanah.
Kebanyakan mayat itu berubah menjadi hitam, tapi ada bagian
~~ contohnya, ada kepala yang setengah kebakar, yang masih terlihat.
Pasti kau juga akan berteriak saat melihat ini.
“i-ini... apa yang sebenarnya terjadi disini”
“aku mengalahkan mereka”
Akan menyusahkan kalau dalam mode anak kecil, jadi aku
berbicara seperti biasanya.
“k-kau yang melakukanya?”
“ya”
“tidak mungkin... bukankah kau anak kecil, melakukan ~~~”
“Blaze Needle”
Aku menggunakan sihir.
Menyerang batu besar samping ruby, jarum api menusuk ke 3
arah.
Batu besar itu tertusuk jarum api. Ruby melihat ke arah
seranganku dan kebali ke arahku.
“i-ini... sihi Api tingkat Lanjut .. kau bilang kau
menggunakan sihir ini?”
Apa sebenarnya sihir tingkat lanjut? Aku hanya tau kalau
kekuatan sihir ini sangat tinggi jadi bagus saat digunakan.
“apa kau mau melihat nya lagi?”
“...tidak, sudah cukup jya!”
Ruby kembali sadar dengan cepat.
Agak mengagetkan, dia bisa kembali tenang dengan cepat.
“aku ucapkan trimakasih. Aku Ruby Savoya. Aku adalah Putri
pertama dari kerajaan Savoya”
“aku tau, aku dengar kau berbicara hal itu kepada para
bandit sebelum aku menyelamatkanmu”
“oh begitu, tapi kenapa, anak kecil sepertimu datang ke sini?”
“aku mendengar hal ini dari pria bernama Adriano”
“Mu!”
Ruby menggerakan alisnya. Ada sebuah expresi yang tidak
enak.
“apa kau ingat kalau dia melarikan diri”
“dia melarikan diri tepat didepanku. Rasanya sangat
memalukan kalau aku berpikir bisa mempercayai pria seperti itu.”
“oh begitu. Yah bukan masalah sekarang. Apa yang aku ingin
katakan adalah karena itu, aku bisa datang menyelamatkanmu”
“aku selamat Jya, aku pasti akan mengembalikan rasa
terimakasih ini. Atas nama Ruby Savoya”
Ruby memandang ke arahku dengan tajam dan bersumpang.
Terlihat seperti anggota kerajaan dan para bangsawan
katakan, atas nama seperti ini kuh.
Yah, aku rasa aku bisa menerimah hadiah dengan ini.
“kau adalah penyihir yang bisa membaca Grimoire kan”
“yah, kurang lebih 1000 Grimoire yang bisa aku gunakan”
“seribu kau bilang ?”
Ruby Kaget.
“sebanyak itu kuh”
Aku menggunakan sihir tanpa bicara apapun.
Fire Ball, Fire laser.
Icicle, dan Diamoind Dust.
Bing And Small, Wind Cutter dan Dress Up.
Tidak ada peraturan, aku menggunakan sihir sebanyak yang aku
ingat.
Aku menggunakan sihir terus menerus, dan Ruby juga kaget .
Saat aku menggunakan sihir lebih dari seratus, dia tidak
bisa menutup mulutnya, jadi aku berhenti.
“yah, segini lah”
“h-hebat...”
Ruby juga kaget... kali ini dia tidak segera tenang.
Setelah menunjukan expresi aneh (meskipun masih terlihat
cantik) untuk beberapa menit, dia mengeringkan tenggorokanya dan mengembalikan
expresinya kembali seperti semula.
“kau, Apa kau bergabung dengan kelompok”
“Bergabung, tidak, tidak sama sekali, kenapa?”
Aku tidak mengerti artinya , tapi aku tidak berada dalam
anggota organisasi sama sekali, jadi aku mengatakanya dengan jelas.
“kalau begitu, menjadi penyihir kerajaan ~~”
“aku tidak menyukai itu”
Aku menolak dengan jelas.
Sebenarnya, bukan berarti aku tidak menyukainya, tapi karena
kejadian ini aku mengingat Adriano jadi aku tidak menyukainya.
“mu~”
Ruby ragu-ragu. Dia menunjukan expresi bingung akan apa yang
akan berikan sebagai ucapan terimakasih dari pada itu.
Karena tidak ada jalan lain , aku memberinya saran.
“hey~. Di kerajaan Savoya, ada berapa banyak Grimoire”
“Grimoire kuh? Aku tidak tau ada berapa. Tapi ada lebih dari
sepuluh ribu~~”
“biarkan aku melihat semua grimoir itu”
Setelah mengatakan hal itu aku jadi bahagia.
Sepuluh ribu Grimoire ~~ sepuluh ribu jenis sihir.
Bahagia ., jelas.
“apa kau yakin hanya itu ?”
Ruby menerima dengan santainya.