Update

February 9, 2018

Genius Doctor Black Belly Miss Chapter 48 : “It’s a Small World (3)”


TL : Deva

Editor : Rio Bw

Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini

Trimakasih


Chapter 48 : “It’s a Small World (3)”



Mo Xuan Fei berkspresi buruk sambil menekan emosinya. Bai Yun Xian agak mengenrutkan alisnya dan melangkah ke depan sambil menyerahkan sebuah botol porselen kecil.



“Ini harusnya cukup ?” Dia memiringkan dagunya ke atas dan bertanya dengan sombong.



Pak tua itu mengambil botol sambil mengangkat alisnya dan melirik ke Bai Yun Xian.



Para penonton menjulurkan lehernya untuk melihat apa yang murid dari atasan klan Qing Yun berikan. Tentunya itu barang yang bagus.



Pak tua itu membuka botol dan mengendus.



Sekali dia membuka botol, aroma manis menyegarkan meresap di sekitarnya dan membuat penonton terpesona.



“Ini…?” dia bertanya dengan suara serak.



Bai Yun Xian mengejek dan menjawab, “Ini adalah pil Qing Yun dari klan Qing Yun yang terkenal.



Sekali kata – kata ini keluar dari mulutnya, suara terkesiap terdengar dimana – mana.



Pil Qin Yun !



Ini adalah obat – obatan yang dirumorkan dibuat langsung oleh atasan dari klan Qing Yun. Pil itu terkenal diketahui sebagai pil penyelamat hidup bahkan orang yang sekaratpun dapat memperpanjang hidunya dengan mengkonsumsi pil dalam sehari.



Resep pil merupakan rahasia yang dijaga ketat dan hanya atasan yang satu – satunya tahu bagaiman cara menciptakan pil ini. Untuk itu, banyak raja dan penguasa sudah mencoba berbagai cara untuk mendapatkannya. Saat ini Bai Yun Xian melakukan perjalanan ke Kerajaan Qi untuk secara khusus mengirimkan pil sebagai hadiah kepada Kaisar.



Yang telah dia berikan merupakan khusus yang diberikan gurunya untuk keperluan pribadinya.



Nama pil ini bergema di berbagai Negara dan merupakan sebuah nama ilusi yang banyak diinginkan tapi tidak bisa didapatkan.



“Wah, dia benar – benar seperti yang diceritakan sebagai murid dari atasan klan Qing Yun. Dai bahkan bisa mengeluarkan Pil Qing Yun dengan mudahnya! Pak tua ini sungguh beruntung dan untung besar”. Banyak orang diam – diam iri sambil melotot menatap botol porselen kecil dan berdiskusi dengan suara kecil.



Menukar barang barang ini denga Pil Qing Yun merupakan kerugian besar bagi Bai Yun Xian.



“Kamu tahu apa ? Pil – pil ini dibuat langsung oleh atasan dari Klan Qing Yun ! Bahkan kalau dia kehabisan, yang dia butuhkan Cuma meminta lagi ke gurunya. Jangan samakan dia dengan rakyat biasa sepertimu! Pil – pil ini mungkin bagi dia bukan apa – apa.” Salah satu penonton bicara sambil dengan iri melihat ke pasangan serasi di depannya.



Bisa berhubungan dengan Bai Yun Xian, pengaruh  Pangeran Kedua sudah naik beberapa tingkat.



Bai Yun Xian tentunya berada di dunia yang berbeda dengan Jun Wu XIe.



Meskipun dibicarkan denga suara pelan, itu masih bisa didengar dan Bai Yun Xian mengangguk setuju dalam hati sambil tersenyum ke Mo Xuan Fei.



Namun setelah menghirup obat, pak tua itu hanya memasang penutup botol dan melemparnya kembali.



Wajah senyum Bai Yun Xian menjadi kaku.



“Ini bukan sesuatu yang aku butuhkan. Ndak mau.. Ndak mau…” dia berkata dengan datar sambil duduk santai lagi dan pelan – pelan menghirup nafas dan menghembuskan asap dari pipa rokoknya.



Sejenak, mata orang – orang hamper keluar.



Pak tua ini sudah pikun ?



Itu adalah PILL QING YUN!



Senyum Bai Yun Xian langsung hilang dan ekspresi tersinggung terlihat di wajahnya. Ini adalah pertama kalinya seseorang menolak pil yang dibuat langsung oleh gurunya!



“Wahai tuan, ini adalah Pil Qing Yun. Pil Q-I-N-G-Y-U-N!! Kau yakin tidak mau ?” dia meyakinkannya dengan putus asa.



“Ndak, ndak, ndak! Kalau kamu tidak punya obat – obatan lain, jangan menganggu pelangganku yang lain.” Dia mendengus tidak sabaran.



Ini adalah pukulan telak bagi pasangn itu saat mereka berdiri disana dengan canggung. Ekspresi mereka sangat – sangat gelap.



Mereka bahkan mulai curiga pak tua ini tidak mau berbisnis, dia bahkan berani sekali dan menolak Pil Qin Yun ?



“Kalau kamu tidak ingin transaksi, kita tidak akan bertransaksi! Kamu piker barangmu sangat bernilai ?!” Mo Xuan Fei membantah dengan dingin.



Pak tua meliriknya mengejek dan tidak menghiraukannya lagi.