TL : Sunggi
Editor : Rio Bw
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih
Editor : Rio Bw
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih
Chapter 29 : Daily
Mansion
“......... apa ini rumah yang di beli Nii-san ?”
Aku kehabisan kata-kata melihat pemandang di depanku.
Sylvia, Nadia, Dan mami yang sedang berada di balik diriku
juga sama.
“.... benar de gozaimasu”
Amanda yang mengantar kami juga terlihat kaget mengeluarkan
suara kecil tidak seperti biasanya.
Dia jelas terlihat kaget, suaranya jadi lebih baik.
Jelas saja dia akan menjadi seperti itu, bahkan jika rumah
didepan kami ini bisa dipanggil rumah, rumah ini malah pantas disebut rumah
hantu.
Atapnya tidak karuan, jendelanya juga tidak karuan. Bahkan
salah satu bagian temboknya juga ada yang hancur, dan kedua pintu didepan pintu
masuk juga separuh hancur.
Didalam banyak sekali tanaman liar tumbuh, dan jelas tidak
terlihat ada orang yang pernah tinggal ditempat ini.
“Lucio-sama, aku akan melihat kedalam”
“aku juga ikutt”
“ak-aku juga ikut kalau kalian juga mengajakku”
Mereka bertiga masuk ke dalam rumah.
Ditinggal sendirian, aku mengeluarkan helaan nafas dalam.
“Kenapa dia membeli rumah yang seperti ini ?”
“dia meminta rumah yang bisa di beli secepat mungkin, mereka
bilang, disini....”
“disini ?”
“karena dia membelinya tanpa perantara apapun, sepertinya
dia membelinya dengan harga yang sangat mahal. Bisa dibilang dua kali dari harga
pasaran”
“dua kali kau bilang ..... oi oi”
Seperti biasa, kau selalu membuat masalah pada dirimu
sendiri, Isaac.
“dengan tambahan, ditulis dalam harga pasaran kalau rumah
ini ‘baru di bangun’..”
........ kena tipu.
Itu berarti, harga rumah ini sepuluh kali lebih mahal dari
pada nilai aslinya.
Benarkah, apa yang sebenarnya dia inginkan.
“dengan itu, Lucio-sama, maaf karena sombong, tapi jangan
terlalu memaksakan dirimu untuk membeli rumah ini. ”
Amanda berkata. Menunjukan expresi kawatir.
“tidak, tidak masalah”
“tapi”
“*Geho*,*GehoGeho*”
Sambil batuk, Sylvia berjalan keluar dari rumah itu.
“ada apa denganmu Sylvia, kau tidak papa ?”
Aku berlari mendekatinya, dan mengelus-elus punggungnya.
Sylvia batuk sampai air mata muncul di matanya, dan lalu
bersin.
Jika aku melihatnya dengan lebih seksama, matanya entah
kenapa terlihat lelah.
“ak-aku minta maaf Lucio-sama. Debu yang ada didalam
sangatlah banyak.”
“karena itu kah”
Aku baru sadar, yang luar saja seperti ini pasti bagian
dalamnya akan lebih parah.
“ngomong-ngomong dimana Nadia ?”
“N-Nadia-chan bilang akan melihat-lihat didalam lagi, dia
bilang dia senang karena dia merasakan ada yang aneh.”
“kenapa kata-kata petualang muncul dari rumah yang akan kita
tinggali.”
Sambil menggosok-gosok punggung Sylvia yang terus batuk, aku
merasakan penampakan di sampingku.
Saat aku melihat, Mami ada disini. Si kuping kucing,
bagimana aku bilangnya, dia menggigit tikus dimulutnya.
..... dasarnya kucing~~.
“itu ?”
“aku menangkapnya”
“kau menangkapnya kah”
“masih ada banyak, aku akan menangkapnya lagi”
Dia meninggalkan tikusnya ditanah, dan mami masuk ke dalam
rumah sekali lagi.
Sulit itu dilihat, tapi sama seperti Nadia, dia juga ada
kelompok gadis bahagia.
Yang kelompok tenang ada Amanda, Sylvia dan aku, kami
bertiga.
Sylvia yang mundur, Nadia yang berlanjut menjelajah, Mami
yang terus berburu.
“......... ini rumah yang hebat”
“Anda tidak perlu memaksakan diri untuk membeli rumah ini.”
Amanda mengatakan kata yang sama.
Dia sedikit marah mungkin karena masih marah ke Isaac.
Memikirkan hal itu biasanya apa yang dikatakan Amanda adalah
untuk yang terbaik, tapi aku pikir melepaskan hal ini, entah kenapa....
“tidak masalah, aku akan membelinya”
“tapi , kalau tempatnya seperti ini, bahkan tinggal disini
nanti........”
“serahkan saja padaku”
Aku berjalan kedepan dan mencari sihir yang ada di dalam
kepalaku.
Dalam ingatan kasarku, ada dua sihir yang bisa berguna.
Yang satu yang langsung, dan yang satunya adalah cara yang
tidak biasa.
Aku berpikir memilih salah satunya ~~ dan memilih yang
terakhir.
“Nadia, Mami, keluarlah”
Aku berteriak dan memanggil nadia dan mami untuk keluar dari
rumah.
Mereka berdua melihatku akan menggunakan sihir, dan berjalan
keluar tanpa bertanya apapun.
Nadia, dengan expresi gembira, berdiri disamping Sylvia, dan
memandang ke arahku.
Aku meluruskan tanganku dan mulai mengucap sihir.
“Daily Mansion”
Cahaya dari sihir ini menjadi kumpulan gelembung, dan
kemudian mengelilingi rumah.
Setelah beberapa lama, rumah yang dikelilingi gelombang itu
mulai berubah.
Bentuknya berubah banyak, tapi malah, sebuah rumah Baru yang
muncul.
“ohh, rumahnya berubah banyak”
Nadia lari kedalam rumah dengan mata yang bersinar, dan mami
juga masuk ke dalam rumah bersamaan dengan nadia.
Setelah beberapa lama, mereka berdua kembali.
“terlalu normal, rasanya membosanku......”
“tidak adda buruan......”
Dan seperti itu, mereka berdua keluar dengan expresi kecewa.
“kalau begini kan bagus. Ini tempat yang normal yang biasa
ditinggali”
“Uhm....... Lucio-sama., sihir seperti apa itu ?”
“kau akan segera mengetahuinya”
Aku mringis ke arah Sylvia.
Aku kembali melihat ke arah amanda, dan berkata.
“seperti yang kau lihat, disini tidak ada masalah sama
sekali”
“Ya”
Amanda memberi salam dengan baik dan berkata dengan expresi
bahagia.
“aku tidak habis pikir kalau masalah yang sulit seperti itu
bisa di selesaikan dengan muda, seperti yang di harapkan dari Lucio-sama de
gozaimasu.”
*
“Lucio-sama!”
Keseoskan harinya, Sylvia membangunkanku dengan suara panik.
Aku mengangkat tubuhku dari kasur, dan mengusap mataku.
Aku merasakan entah kenapa di sekelilingku terasa sangat
silau
“Fuaa, selamat pagi, Sylvia”
“Selamat pagi~~ maksudku, Lucio-sama! Ini darurat.”
“ada apa”
“rumahnya jadi trasnparant!!”
“Un!?”
Aku membuka mataku dan melihat-lihat disekitar.
Aku bisa melihat bagian luar.
Bisa dibilang, seluruh tembok dan lantai rumah berubah
menjadi transparan seperti gelas, dan meskipun kami berada di kamar mandi, aku
bisa melihat melewati tembok transparan ini.
Meskipun bentuknya seperti rumah, semuanya menjadi seperti
rumah tulang.
“oh begitu akan jadi seperti ini di hari kedua kuh”
“seperti ini, kau bilang.... apa maksudnya, Lucio-sama”
“Daily mansion, jika aku mencuapnya ke bangunan, ini addalah
sebuah sihir yang akan merubah bangunan itu menjadi bangunan lain keesokan
harinya, yah, seperti makanan biasa ataukah tanggal yang diganti”
“ehhhhhhh, a-ada sihir seperti itu desu-ka”
“ya”
“benarkah.... jadi besok akan jadi rumah yang berbeda ?”
“jelas...”
“ha~.......”
Sylvia membuat expresi kebingungan.
Yang satunya, nadia sepertinya malah senang.
Sesaat aku merenggangkan tubuh dan melihat ke atap, aku
melihat nadia di atap atas.
Dia memandangku terus, dan kemudian nadia mengayunkan
tanganya dengan senyuman.
Yang satunya ini senang sekali karena ini menjadi rumah
tulang.
*
“Lucio-kun,Lucio-kun”
Keesokan harinya, Nadia membangunkanku.
“Fuaa~~, pagi Nadia, hari ini kau ya”
“Lucio-kun, ini sihir yang buruk”
“he?!~~~ uwa’
Ada apa, aku pikir, dan saat aku melihat kesamping .... aku
jatuh dari kasur.
Aku mengelus-elus punggunku yang terjatuh, dan mengangkat
tubuhku.
Kasur yang aku tiduri, menjadi kasur yang sangat kecil.
Ini kasur yang bisa disebut balance beam, jatuh dari sini
bisa disebut normal~~~ malah, aku terkejut masih bisa tidur dengan kondisi
seperti ini.
Saat aku melihat ke sekitar ruangan, meskipun ini sebelumnya
adalah rumah tidur, aku merasa kalau ini berubah menjadi gudang dengan banyak
sekali peralatan.
Entah kenapa sihir ini juga mengubah pajanganya, dan saat
aku melihatnya dengan seksama sepertinya sangat menarik.
“Ne!. Ini tidak terlalu buruk kan”
Nadia yang sepertinya sangat menyukainya, menolak.
“Un, Kenapa ?”
“kasur ini, aku jadi tidak bisa tidur dengan Lucio-kun kalau
begini. Mekipun aku pikir ini menarik karena akan selalu berubah setiap
harinya, tapi tidak ingin perubahanya di bagian kasur.”
“Fumu ”
Aku memikirkan apa yang Nadia katakan.
Memang benar, dengan apa yang dia katakan.
Memang menyenangkan tinggal dirumah yang menarik, tapi aku
juga tidak mau kalau perubahanya di bagian kasur.
Aku senang tidur dengan istriku di ruangan yang lebar dengan
kasur yang sangat lebar selebar kasur raja.
Un, sihir daily mansion ini buruk ya.
“Aku mengerti, aku akan melakukan sesuatu”
Aku menyuruh semua orang keluar dari rumah, dan mengucap
sihir.
Salah satu sihir yang aku pikirkan, ini yang normal.
“Glory Regression”
Cahaya sihir mengelilingi rumah, dan dengan perlahan
mengubah bentuk rumahnya.
“Lucio-kun, kali ini sihir apa ?”
“ini adalah sihir yang akan mengembalikan ke kondisi
tebaiknya, itu lah sihirnya”
“kondisi terbaik?”
“benar, lihat saja nanti”
Rumahnya berubah.
Kemarin berubah menjadi rumah tulang, dan berubah menjadi
rumah biasa setelah itu.
Setelah itu berubah menjadi rumah hantu, dan sekarang ini.
Berbeda dengan rumah yang pertama dimana seperti rumah
hantu, sebuah pemandangan yang berbeda kembali terlihat.
“seperti ini sedikit demi sedikit akan kembali ke kondisi
awalnya, ini adalah sihir yang akan mengembalikan ke kondisi awal.”
“cuman mengembalikanya ?”
“benar”
“Un! Kalau begitu, kita bisa hidup dengan normal”
“Syukurlah ...”
Sylvia bersyukur.
Beda dengan Nadia, dia tidak bisa menikmati Daily mansion
sama sekali, jadi sekarang membuatnya jadi lebih tenang.
Sihirnya mempercepat, semakin cepat.
Dan akhirnya, sangat cepat sampai tidak bisa dilihat.
“ini keren ya”
“Un”
Kedua istriku mengatakan hal itu.
Dan akhirnya, kembalinya berhenti.
“Uwa~~, apa ini, hebat sekali”
“Uhmmm... ini adalah penampakan saat kondisinya yang paling
baik?.... mungkinkah”
Kedua istriku bereaksi dengan sangat berbeda, aku juga
membuat expresi aneh.
Bentuk dari rumahnya tidaklah berubah. Bentuknya sama
seperti rumah hantu .
Tapi atapnya, dinding, dan dekorasi disana dan disini.
Bagaimana aku mengatakanya, warnanya seperti emas.
Pasti rumah ini dibangun menjadi rumah emas.
“apa~~, enggak seru”
“Lucio-sama, didalam normal”
Kedua istriku masuk duluan, seperti yang luar saja yang
bersinar
“kalau begitu, tidak masalah”
Untuk beberapa waktu, kita akan tinggal disini, jika tidak
nyaman, kita bisa melakukan sesuatu dengan sihir lain, pikirku.
Sambil aku memikirkan hal ini dan itu, aku juga memiliki
beberapa ide.... karena aku bisa belajar sesuatu dari perpustakaan Grimoire.
Dengan ini, aku mendapatkan rumahku di ibukota kerajaan.
Rumah ini akan di panggil Golden Mansion dan akan menjadi
tempat pariwisata nantinya, adalah sesuatu yang tidak aku ketahui kan.