Update

January 3, 2017

Genius Doctor Black Belly Miss - Chapter 21 : Tubuh adalah harta karun (2)

TL : Sunggi

Editor : Rio Bw

Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih



Chapter 21 : Tubuh adalah harta karun (2)

Cucunya masihlah orang yang melakukan hal sesuka hati meskipun sudah mengalami hal belar. Dan lagi, dia juga bahkan berubah menjadi orang yang penurut dan sensitif. Hal ini membuat Jun Xian merasa bingung dan sedih.

Karena, dirinya sebagai kakek yang tidak berguna, meskipun Wu Xie sudah kehilangan kedua orang tuanya semenjak masih kecil, sebagai kekekya dia bahkan tidak bisa melindungnya dan bahkan tidak bisa memberikanya hidup yang nyaman..

“masalah ini aku serahkan padamu. Yang penting kau mau melakukanya, lakukan saja. Ingat, yang penting aku masih ada di sini, tidak akan ada yang bisa membulimu.” Jun Xian berkata dengan mata yang penuh keputusan. Perubahan Jun Wu Xie mmebuatnya sangatlah bahagia.

“Trimakasih, kakek.” Wu Xie mengangguk.

“kita adalah keluarga, tidak perlu seformal itu! Yang penting kau senang, sebagai kakekmu, aku merasa bahagia.” Jika Wu Xie memang sangat tertarik dengan Obat maka akan lebih baik membiarkanya melakukanya daripada terus memikirkan si bajingan Mo Xuan Fei itu.

“Aku akan menyuruh pelayan untuk menyiapkan beberapa buku obat-obatan dan tumbuhan herbal untukmu. Jika masih kurang, bilang saja ke paman Fu.”

Paman Fu adalah seorang yang berwawenang di kediaman Lin. Dia sudah mengikuti Jun Xian semenjak masih muda dan adalah komando kedua dia dalam prajurit Rui Lin sebelum menyerahkan seluruh kekuasanya ke ayah Jun Wu Xie. Setelah pengsiun dari prajurit, dia mengambil segala sesuatu urursan yang ada di kediaman Lin.

Sebelum waktu sarapan, paman Fu mengirim beberapa pelayan untuk mengirimkan buku obat dan tanaman herbal. Kamar Wu Xie langsung dipenuhi dengan buku obat dan banyak sekali box berisi tanaman herbal. Jun Xian bahkan memerintah untuk ruangan di samping halaman menjadi apotik.

Paman Fu datang untuk memeriksa jika semua sudah dilakukan dengan benar setelah itu dia pergi. Wu Xie lalu dengan cepat melihat buku obat satu persatu. Setelah beberapa kali membaca. Dia menaruhnya kembali.

Buku yang dikirim ke ruangannya bukan berarti adalah buku dengan isi pengobatan yang sangat hebat tapi masihlah buku obat yang sangat jarang, tapi sekali buku itu dibaca oleh Wu Xie, Wu Xie bisa langsung mengingatnya dan bahkan menjelaskan apa perawat yang lebih baik dari pada yang dijelaskan dibuku ini.

Wu Xie trauma dengan ilmu pengobatan di dunia ini setelah mengalami perawat yang dilakukan oleh para tabit tersebut, Wu Xie butuh tau kalau jika obat dan perawat yang ada apa berbeda dengan dunianya yang sebelumnya. Meskipun ada beberapa kesamaan, penggabungan antara obat dan tanaman herbal di dunia ini dan dunia yang sebelumnya sangatlah menakutkan. Dalam satu hari, dua sudah menggabungkan semuanya. Buku ini tertulis banyak tanaman obat dan keefektifanya didunia ini dan dengan waktu yang relatif cepat dia bahkan sudah membagi-baginya di pikiranya.

[kapan kau akan mulai?] si kucing hitam ini berjalan dengan elegant di sekeliling apotik, ruangan ini dipenuhi dengan bau nostalgia. Sikucing hitam itu langsung memikirkan hal lama saat nyonya berada di ruangan yang sama dikelilingi oleh banyak tanaman herbal dan buku pengobatan sambil melihat nyoyanya mencoba banyak resep obat dan perawatan selama beberapa tahun.

“aku tidak terlalu buru-buru.” Dengan tenang Jun Wu Xie menjawab sambil dia mengeluarkan si Little Lotus keluar. Untuk mengkondisikan dan memaksimalkan potensi Jun Xian serta Jun Qin, dia harus mencoba efek dari Little Lotus dahulu.

Si Lotus Kecil putih ini seperti berlian mahko yang setiap daun bunganya terlihat seperti kristal, tidak seperti bunga lotus biasa yang jun wu Xie pernah lihat.

Wu Xie mengeluarkan biji dari lotus putih ini dan memakanya dengan perlahan, cara terbaik adalah dengan mencobanya sendiri?

Dimulai dengan rasa sakit yang biasa dan tidak mengenakkan di tulang sambil ada perasaan gatal. Wu Xie menyipitkan matanya saat rasa sakitnya menjadi lebih jelas dan terus berubah disetiap menitnya. Mulai dari rasa yang mati rasa dan gatal sampai ke rasa sakit seperti di sayat oleh belati. Tidak lama kemudian seluruh tubuh Wu Xie dipenuhi dengan kringat kecil sambil dirinya menggigit bibir bagian bawah.

Perasaan ini sangatlah sakit lebih dari di tusuk Pisau!