TL : Sunggi
Editor : Rio Bw
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih
Editor : Rio Bw
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih
Chapter 22 : Tubuh adalah harta karun (3)
Wu Xie menahan rasa sakit lebih dari satu jam saat kemudian
rasa sakitnya menghilang. Bajunya penuh dengan keringat dan ada sebuah cairan
hitam didalamnya.
Wu Xie akhirnya bebas dari rasa sakit! Mengeluarkan helaan
nafas dan melihat ke arah tanganya dan seluruh kotoran sudah keluar.
“Si Anak kecil itu tidak berbohong.” Jun Wu Xie berkata
sambil merasakan apa yang berubah dari tubuhnya. Dia bisa merasakan kalau
tulang sendinya jadi lebih lentur dan tubuhnya berasa lebih ringan juga.
Didunia ini jika seseorang ingin memperkuat kekuatan
Spiritualnya, seseorang harus memiliki tubuh yang kuat. Sebelumnya Wu Xie
bilang kalau tidak terburu-buru untuk Cultivating karena dia ingin tubuhnya
lebih kuat sebelum memulai melakukan Cultivating. Memulai dari pondasi yang
kuat akan membuat hasil yang lebih bagus dimasa depan nanti.
Setelah merasakan selurh rasa sakit dan menuai hasil yang
bagus untuk dirinya sendiri, Jun Wu Xie yakin kalau dia sudah siap untuk
memulai perwatan untuk Jun Qing dan Jun Xian. Perawatan ini dilakukan untuk
meningkatkan tubuh mereka dan membuat kediamn Lin kembali ketempat asalnya.
Salah satu alasan kepada Sang Kaisar berani melakukan hal
seperti ini karena kediaman Lin sudah tidak memiliki penerus. Dengan Jun Qing
yang pincang dan Jun wu Xie yang tidak berguna serta arogan, masa depan yang
buruk jelas akan terlihat dikediaman Lin.
Jika Jun Xian dan Jung Qing masih dalam Kondisi baiknya,
dengan kekuatan dan karusmanya, tidak ada yang berani dan bahkan tidak ada yang
akan memikirkan untuk melawan mereka. Dengan punggun Jun Xian ada tentara Rui
Lin, hanya ada satu hasil – Darah akan terkucur!
Saat ini, Jun Wu Xie menghabiskan waktunya berada di apotik,
sibuk mengkondisikan tubuhnya dengan diet, saat wajahnya yang pucat menunjukan
sebuah tanda kemerahan.
Jun Xian sangat kawatir dengan keadaan cucunya yang sedang
bermain doktor-doktoran sebelum kesenanganya akan menghilang, karena itu dia
sangat kaget kalau mendengar Wu Xie sedang sibuk menghabiskan waktunya didalam
Apotik dan merasa bersyukur dengan keadaan Wu Xie yang semakin hari semakin
membaik.
Didalam Ruang Kerajaan, mereka masih belum menerima aksi
atau balasan dari Kediaman Lin yang membuat sang kaisar tersenyum. Kediaman Lin
Sudah banyak menerimah jasa kemiliteran beberapa tahun ini. Siapa yang akan
melepaskan kesempatan sebesar ini untuk menjatuhkan nama mereka? Ini adalah hal
yang paling ingin kaisar lakukan, menghancurkan jiwa mereka.
Sekarang, api rumor tentang Jun Wu Xie menyuruh tentara Rui
Lin untuk menyelesaikan masalah pribadinya sudah tersebar sampai jauh lebih dari
tembok kota.
Selama beberapa hari ini, Jun Xian telah mencoba banyak hal
untuk menemukan jejak dari kelompok misterius laki-laki berbaju hitam agar bisa
membersihkan nama Jun Wu Xie dari segala rumor yang tersebar. Dia bahkan
berpikir kalau mereka menyembunyikan sesuatu yang sangat penting.
Seluruh penjaga dari pangeran kedua tidak semuanya jadi
mayat, semuanya meledak. Dan juga, pangeran kedua bilang kalau dirinya sedang
terluka karena bertarung dengan mereka dan menghindari serangan mereka, akan
tetapi Jun Xian bahkan tidak diperbolehkan untuk menemui pangeran kedua agar
bisa melihat luka yang seperti apa yang dialami oleh pangeran kedua.
Jelas saja kerajaan mempunya bukti penting agar bisa
memperlambah investigasinya jadi agar bisa membuat reputasi Jun Wu Xie menjadi
lebih hancur.
Dari pagi sampai malam, Jun Xian selalu mencari bukti yang
ada. Di lain pihak, sosok Jun Wu Yao jarang terlihat di kediaman Lin. Untuk masalah
Kediaman Lin, Hanya Jun Qing dan Jun Wu Xie yang tau.