TL : Sunggi
Editor : Rio Bw
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih
Editor : Rio Bw
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih
Chapter 20 : Tubuh adalah Harta Karun (1)
Untuk memanen Tangisan, si kucing kecil menakuti Little
Lotus beberapa kali, membuat si little Lotus menangis seperti air mancur, hanya
disaat seperti ini, tangisannya bisa di kumpulkan di botol kecil. Tangisan ini
khusus untuk Jun Xian dan Jun Qing.
Sebelum Wu Xie tumbuh kuat, Keamanan dari Kediaman Lin
berada di punggung mereka berdua.
Setelah menangis kejang, si Little Lotus yang kasihan capek
dan kembali ke cincin samar-sama Jun Wu Xie dan duduk dengan tenang di jarinya.
Setelah sedikit memanen, Jun Wu Xie tertidur.
Pagi harinya, dia pergi mencari Jun Xian.
Jun Xian kaget saat menemukan Cucunya yang manis ini
mencarinya dengan keinginannya sendiri. Semenjak dirinya terluka, dia jarang
ada kesempatan menghabiskan waktu bersama, setiap kali dirinya mencoba
mendekatinya, Wu Xie akan diam dan menjauh, membuat hatinya terluka.
“Wu Xie? Kenapa kau kesini? Sini, duduk.” Jun Xian langsung
memberikan nya tempat duduk.
Jun Wu Xie diperlakukan seperti harta karun karena hanya
dirinya yang dapat melanjutkan generasi. Dengan kondisi Jun Qing, memiliki anak
mungkin tidak akan pernah bisa.
Dia duduk dengan perlahan sambil dia melihat ke arah kakek
nya yang baru.
“Kakek, aku ingin mendiskusikan sesuatu denganmu.” Wu Xie
berkata dengan sopan.
Perkataan tiba-tiba wu xie membuat hati Jun Xian langsung
berhenti sebentar. Mungkinkah dia sudah mendengar tentang semua rumor yang
sudah beredar?
“katakan saja, apapun yang kau mau, bilang saja! Yang
penting sesuatu yang bisa aku lakukan, aku akan melakukanya.” Jun Xian berkata
dengan penuh kehangatan.
Jun Wu Xie mngeringkan tenggorokanya. Ini pertama kalinya wu xie mengalami yang namanya obrolan “keluarga” yang pernah dia lakukan.
“kakek sudah tau kalau aku tidak punya roh kontrak. Aku tau
kalau aku tidak akan pernah bisa memperkuat diri dan aku telah memikirkanya,
semenjak aku sembuh, aku telah banyak membaca buku pengobatan. Skill
penulisanku tidaklah buruk dan karena aku juga tidak bisa memperkuat kekuatan
spiritualku, aku berpikir ingin belajar pengobatan.”
Jun Xian melihat ke arah Wu Xie dengan expresi kaget. Dia...
dia ternyata berkata hal yang berperasaan? Meskipun Jun Xian mencintai cucunya,
dia tau kalau Wu Xie tidak memiliki keunggulan selain membuat masalah. Jun Xian
duduk kaget.
Jun Wu Xie melihat Jun Xian duduk dengan diam, dia berkata
“Kediaman Lin sudah tidak aman seperti sebelumnya. Setelah aku terluka, aku
sudah bepikir banyak hal, kau tidak perlu kawatir tentang diriku, aku sangat
ingin berubah.”
Jun Xian tetap diam. Kediaman Lin sekarang tidaklah bagus,
bahkan Mo Xuan Fei sendiri yang menggagallkan pertunanganya menunjukan kalau
posisinya sudahlah tidak stabil. Jun Xian tau kalau dirinya tidak bisa menutupi
hal ini lagi dari Jun Wu Xie.