Update

December 11, 2016

GDBBM - V1 - Chapter 6 : Kediaman Lin (3)

TL : Sunggi

Editor : Rio Bw

Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini

Trimakasih

Genius Doctor Black Belly Miss Chapter 6 : Kediaman Lin (3)

Jun Wu Xie dengan tenang memandang laki-laki yang terlihat sangat menawan akan tetapi mengeluarkan sebuah aura yang sangat menakutkan – laki-laki yang berkata kalau dia adalah “Kakaknya”. Kediaman Lin tidak pernah memiliki keluarga bernama Jun Wu Yao di KK (Kartu keluarga) nya. Laki-laki yang duduk di atas kursi adalah laki-laki yang dia selamatkan didalam gua tapi yang membedakan adalah kedua matanya yang kemarin terlihat ungu sekarang berubah menjadi hitam.

“apa yang kau lakukan ?” dia bertanya dengan expresi dingin seperti ingin mengancam.

Jun Wu Yao hanya memberikanya sebuah tatapan sambil menompa dagunya dan mengangkat alisnya keatas dan mengerakan bibirnya keatas dan kebawah sambil memandang ke arah gadis sombong ini.

“Membayar Trimakasihku.” Jun Wu Yao menjawab.

“Tidak Usah.” Wu Xie berkata.

“Sayang sekali, Pilihan  ini bukan untukmu.” Wu Yao menunjukan sebuah senyum yang membingungkan.

Jun Wu Xie mengkerutkan aslinya. Laki-laki ini berbahaya! Metode apa yang dia gunakan untuk membuat Lin Wang yang sangat Kuat ini mengakuinya sebagai cucunya sendiri ?

“Apa yang kau lakukan kepada orang yang ada di kediaman Linku?”

Jun Wu Yao sedikit tersenyum ke arah Wu Xie dan mengangkat tangan kirinya menunjukan sebuah rambut seperti ular mengelilingi jarinya. Jangan takut, aku hanya memasukan benda kecil ini ke tubuh mereka dan hanya mengubah sedikit ingatan mereka. Aku tidak akan melukai orang lain di sini, kau bisa tenang.

Si kucing hitam itu kaget.

Iblis seperti apa yang di selamatkan masternya ini? Dan juga si ular hitam seperti rambut ini memiliki insting yang sangat kuat! Mereka tidak mudah di buat takut! Mereka juga dengan mudah masuk ketubuh manusia dan bisa mengubah ingatan orang itu ?

“Apa kucing ini adalah Roh Kontrakmu?” Wu Yao bertanya sambil melihat ke arah kucing hitam itu.

“tidak ada hubunganya dengan dirimu.” Wu Xia berkata.

“Kenapa kau sangat dingin kepadaku, Adik manisku?” Wu Yao tertawa.

“tempat ini bukan untukmu, sudah waktunya untukmu pergi.” Wu Xia berkata. Perasaan yang ada di dalam dirinya bergejolak. Laki-laki ini berbahaya. Tidak ada hal baik jika dia ada di kediaman Lin.
Sesaat Jun Wu Yao menurunkan nada bicaranya dan tersenyum, tiba-tiba sebuah kekuatan terasa sambil ular yang ada di tanganya mulai bergerak bebas “jangan seperti itu, kau sudah menyelamatkanku, yang aku mau hanyalah balas dendam kepada musuhku. Jika kau bahkan tidak menerima keinginanku ini, aku hanya perlu menghancurkan benda kecl ini yang ada di dalam penghuni Kediaman Lin. Degan itu... jika mereka dengan paksa di hancurkan, aku takut mereka pasti akan menderita... aku ingin tau apa yang akan terjadi dengan kediaman Lin?”

“apa kau mengancamku ?” Jun Wu Xie menajamkan matanya.

“Tidak, ini hanyalah permintaan.” Wu Yao menjawab sambil menggerakan bibirnya ke atas.

Permintaan? Jika Wu Xie tidak setuju, Wu Yao pasti akan membunuh semua orang? Apa ini bisa di sebut permintaan?

“Jangan gugup seperti itu, hanya saja aku tidak punya tempat pergi, saat waktunya tiba, aku akan pergi. Sebelum aku pergi aku ingin membayar kebaikanmu. Aku bisa menjaminmu, aku tidak akan melukai orang lain.” Jun Wu Yao bekata dengan senyuman.

“kau tidak akan membunuh semua orang saat kau pergi ?” Wu Xie bertanya dengan nada menekan.

“Tidak, saat waktunya aku pergi, aku bisa berjanji padamu kalau aku tidak akan melukai semua orang.” Dengan lembut Wu Yao berkata.

“sepertinya aku tidak punya pilihan lain.’ Wu Xie berkata sambil menekan giginya.

Jun Wu Yao berdiri.

Mengetahui kalau dia tidak bisa mengusir orang berbahaya ini untuk beberapa waktu. Wu Xie hanya menutup matanya dan istirahat tidak mengurushi apapun yang laki-laki itu lakukan.

Si kucing hitam itu besyukur tidak ada yang akan melukai masternya untuk beberapa waktu. Kucing itu mengeluarkan helaan nafas sambil naik keatas kasur dan memutar tubuhnya di samping bantal Wu Xie, tapi kucing ini tetap berkonsentrasi seperti matanya tidak pernah jauh dari laki-laki yang duduk di kursi.

Laki-laki ini sangatlah berbahaya. Dia adalah orang yang paling berbahaya yang pernah dia temui.

Chapter 5 | Chapter 7