Update

October 21, 2016

MY - Chapter 4 : Istri Berumur 6 Tahun

Tl : Sunggi

Editor : Rio Bw

Jika ada salah kata maupun typo bisa langsung komen di bawah


Trimakasih!!


Manga woYomeru Ore ga Sekai Saikyou Chapter 4 : Istri Berumur 6 Tahun

Sudah lebih dari 1 bulan semenjak aku datang ke dunia ini.

Aku lebih banyak menghabiskan waktuku berada di ruang arsip Ojii-san.

Bukan seperti anak 6 tahun bisa melakukan apapun,dan membaca manga serta belajar sihir sangatlah menyenangkan.

Setelaah satu bulan,aku sudah membaca 1/3 dari arsip kakek ku.

Dan sihir yang aku ingat lebih dari 3 digit.

Dan apa yang aku temukan,kebanyakan orang di dunia ini tidak bisa membaca manga.

Kebanyakan dari mereka hanya bisa memabaca amgna 4 koma,tapi jika itu adalah manga dengan cerita berpanel mereka akan kebingunan,dan jika ada suara “Don~~n” Muncul mereka tidak akan bisa membaca lembar itu.

Dan komik model Amreika bisa di sebut “Grimoire yang paling sulit di dunia” itu kata Ojii-san.

Aku juga agak lama mengerti itu.Panel penempatan dan cara kau membuka lembarnya sangat berbeda.... tapi aku masih bisa membacanya dengan normal.

Dan ,jika aku menjelaskan secara rinci berapa lama mereka tidak bisa membcanya,sampai bisa membaca,satu volume komik bisa sampai 6 bulan hingga 1 tahun,bahkan seseorang yang bisa di sebut “cepat” akan butuh waktu satu bulan.

Ojii-san sangat menyukaiku jadi aku mencoba mengajarinya membacara manga,tapi haslinya dia malah tidak mengerti sama sekali.

Tidak ada yang sulit saat membaca manga,ini aneh sekali.

*

“Lucio”

“Ada apa Ojii-chan..”

Aku jadi terbiasa berada di mode anak kecil di depan Ojii-san.

Aku kawatir dengan diriku sendiri,jika suatu hari nanti aku akan berkata “Arerere~~”

“Istrimu akan datang besok,kau harus baik-baik denganya.”

“Yup ,Aku mengerti.”

Aku mengangguk,dan melanjutkan membaca Manga.

........

........

........

........

“’EHHHHHHH?”

Karena tidak mungkin aku jadi telat bereaksi.

Apa yang dia katakan tadi,Istri? Apa dia bilang seorang istri akan datang?

Aku sangat kaget dan hampir terjatuh,dan memandang ke arah Ojii-san.

“Ap-apa artinya itu Ojii-chan.”

“kan sudah kubilang Istrimu akan datang”

“Istri,aku kan masih 6 tahun?”

“tidak papa,pasanganmu juga 6 tahun”

“Gak baik,gak baik sama sekali,apa artinya itu”

“Fumu,Sudah kuduga,aku harusnya menjelaskan dari awal.”

Tolong jelaskan.

Ojii-san menaruh Grimoirnya(Yang aku baca dalam waktu 5 menit.) dan mulai berbicara.


“Lucio sebenarnya sudah punya tungangan,dia adalah anak perempuan dari teman baikku,bahkan sebelum kau menikan,kita sudah berjanji jika kalau mereka berjenis kelamin yang berbeda kami akan membuat kalian tunangan”

Sesuatu seperti ini... sudah di putuskan semenjak anak itu lahir.

“tentu saja,rencanya kau akan menikah saat kalian sudah cukup tua,Temanku – dia adalah pedagang,tapi dia gagal di sebuah perdagangan dan keluarga nya menjadi bangkrut.aku mencoba untuk menyelamatkanya,tapi itu juga sudah telat saat ceritanya datang padaku”

Tiba-tiba atmosfirnya menjadi berat.

“Aku mencoba yang terbaik,tapi yang bisa aku selamatkan hanyalah cucu perempuanya saja,jika seperti itu,aku pikir aku harus merawat cucunya.”

Titipan teman baiknya kah..

“Seperti itu ya”

“cara terbaik untuk melindunginya,adalah membuatnya menjadi saudara,Itulah kenapa,Lucio,jaga dia sebagai Istrimu ”

“Baiklah Aku mengerti”

Jika seperti itu,tidak bisa di tolak lagi,situasinya seperti ini ya sudah.

Pasanganku juga hanya anak berumur 6 tahun,aku hanya perlu menjaganya seperti adikku,pikirku.

*

Ke esokan harinya,Istriku datang..

Sebuah kereta yang di tarik kuda berhenti di depan rumahku,dan seorang yang keluar adalah gadis kecil yang sangat manis,tapi terlihat sangat kecapekan.

Dia terlihat depresi dan tidak ada jiwa di matanya.

Dia sudah sangat kelelahan,bahkan kau bisa melihat dengan hanya satu kali padang.

“oh....Sylvia-chan,sayang sekali,Kau sangat Manis saat kita bertemu sebelumnya.”

Ojii-san.... berjalan ke arah gadis kecil itu.Sylvia.

Aku setuju,dia sangat menyedihkan.Karena saat Ojii-chan mendekat,Sylvia sudah sangat ketakutan.

Ketakutan itu bukan seperti dia malu.dan juga di lihat dengan cara bicara Ojii-san ini pasti bukan pertama kalinya mereka bertemu.

Expresinya jadi seperti itu,karena sesuatu yang buruk terjadi dan dia menjadi takut akan orang dewas

“T-tidak...”

“Ohh... Kasihan..”

Ojii-san menghentikan langkah kakinya.

“Ojii-chan biar aku saja.”

Aku berkata,dan berdiri di depan Sylvia.

Si gadis kecil yang sudah melihat neraka,Karena keluarganya gagal dalam perdangangan.

Dia adalah Istriku.

Aku tidak menginkanya jadi seperti ini.

“Dress-Up”

Aku menaruh tanganku kedepan,Aku merapal salah satu sihir yang kau ingat.

Tubuh Sylvia di penuhi cahaya dan langsung mengubah penampilanya.

Sebuah kudung di kepala,Gaun di tubuhnya dan sebuah Bunga di tanganya.

Sebuah Gaun pernikahan yang bagus.

“E-eh?”

Sylvia kaget,aku mengambil tanganya dan menciumnya.

“Selamat datang Sylvia,Istri tercintaku”

“Ah!.....”

Pipi Sylvia menjadi merah dan terlihat malu.

Yup,ini lebih baik dari pada ketakutan.

“Oh,kerja bagus Lucio”

Ojii-san terlihat bahagia.

*
Di malam hari aku terbangun karena ada yang aneh.

Saat aku membuka mataku,Sylvia sudah terbangun dan terlihat memerah.

Dengan perintah Ojii-san,aku tidur bersama dengan Sylvia di kasur yang sama.

Kasurnya juga sudah sangat lebar,jadi kita bisa tidur dengan jarak yang agak jauh.

Dia tertidur,tapi ada sesuatu yang terjadi dan terliaht memerah.

“Ada apa.Sylvia.”

“Kya!!”

Saat memanggilnya,dia membuat sebuah jeritan.

Aku ingin tau apa itu.

Aku juga mengangkat tubuhku.

Sylvia sedang memeluk bantal sekarang dan membuat tubuhnya mengecil.



“Ada appp—tunggu ?”

Saat aku mencoba mendekatinya,berjalan di atas kasur,tempat yang aku sentuh teryata sedikit lembab.

Salah satu bagian kasurnya terlihat basah.

Memikirkan ini,aku menciumnya --  ini kencing.

Mungkinkah... aku melihat ke arah Sylvia.

Kasur basah,Anak kecil 6 tathun jadi malu.

Aku mengerti,ngompol kah..

“Ayo Ganti”

“Ak—aku...”

Sylvia mencoba untuk beralasan.

“Tidak papa,jangan di pikirkan.”

Aku berkata dan tersenyum ke arahanya “Aku memang Tidak masalah” wajahku terlihat seperti itu.

“jika di biarkan kau nanti bisa masuk angin,cepat ganti.”

Aku memanggil seorang maid dan membiarkanya menyiapkan baju ganti.

Aku menerima baju gantinya,dan membiarkan si maid pergi keluar.

“Ayo Ganti,Aku akan membantumu.”

“K-kau tidak marah?”

“Aku tidak marah,tidak ada alasa untuk marah.”

Aku tidak merasa ingin marah ke anak kecil,meskipun dia selalu ngompol di kasur.

“.......maaf,saat aku tertidur di tempat yang tidak biasa untukku aku jadi seperti ini.”

“benarkah?”

“Aku minta maaf.”

“Tidak papa,kau cuman perlu membiasakan dirimu di rumah ini ”

Saat aku mengatakan hal itu,aku melepaskan baju tidur sylvia,membersihkanya dan membairkanya ganti baju tidur baru.

Sylvia terlihat sedikit malu,tapi dia membiarkanku mengantikanya.

Aku membakat baju tidur yang kena ompol dengan Bola api,tanpa meninggalkan jejak.

Setelah berganti,aku memanggil maid dan membairkanya menganti selimut yang ada di kasur,

Bersama dengan Sylvia,aku kembali ke atas tempat tidur.

“Ayo tidur.”

“Uhm”

“apa?”

“Makasih”

“Sama-sama”

“U-uhm”

“Iya?”

“tangan, bisa kita saling bergandengan?”

“ya gak papa.”

Aku mengambil tangan Sylvia dan saling bergandengan.

Bersama,kami tidur bergandengan.