Update

October 21, 2016

HS - Chapter 24 : Menculik Si Putri (II)

Tl : Sunggi

Editor : Rio BW

Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung di komen di bawah

Trimakasih!

Bintang Surgawi Chapter 24 : Menculik Si Putri (II)

“Lepaskan sang Putri!!”

“Apa yang kau lakukan,apa kau tau siapa yang kau sentuh!”

“Lepaskan sang putri Sekarang Juga,Apa kau ingin menghianat?”

Para kerumunan menjadi kebingunan,dan kebanyakan orang tanpa sadar mundur dari keramainan untuk menghindari kekacauan.Dari Awal,mereka tidak mengharapkan kalau mereka akan melihat Si Legenda Putri itu,dan lalu mereka hanya bisa melihat dengan pasrah jika kalau si putri di culik.Kerumunan itu memandang ke arah Ye Wu Chen,mata mereka penuh dengan kasihan karena berani menyentuh leher si putri dengan pedang,kehidupan orang ini jelas akan menghilang.

Di atas tandu,salah satu tangan Ye Wu Chen memeluk Ning Xue dan yang satunya membengokkan tanganya di sekitar putri yang ketakutan,Memegang pedang ke leher.si putri yang kasihan ini tidak berani bergerak sama sekali,matanya penuh dengan air mata,seperti bunga lotus yang ada embunya,terlihat lebih menyedihkan,mulut kecilnya menggigit bibirnya dan ujung hidungnya terlihat gemetar.Ini pertama kalinya di dalam hidupnya kalau ada laki-laki mendekatkan pedang ke lehernya.

Di bawah lindungan mereka,si putri ternyata bisa di culik oleh seorang laki-laki yang membawa pedang,keringat dingin terus keluar dari dahi Wu Shang,entah jika si Putri bisa selamat atau tidak,kelalaianya dalam tugas adalah kejahatan yang tidak bisa hindari,dan jika si putri terluka,bahkan jika sang kaisar memaafkanya dia lebih memilih bunuh diri untuk meminta maaf atas kesalahanya.

Sebelum bergerak dia sudah memeriksa sekeliling dengan QI nya,dan tidak ada hal bahaya lainya atau seseorang dengan QI yang kuat,dia juga merasa kalau Ye Wu Chen hanyalah anak muda biasa,itulah kenapa dia berani berjalan 5 langkah dari si putri,pikiranya juga tidak siap saat dia menyelesaikan situasi ini,sesaat dia terkaget,Ye Wu Chen berjalan dengan cepat menggunakan kecepatan yang sangat cepat dan masuk ke dalam Tandu,Saat dia bergerak,dia dengan mudah mencuri salah satu pedang Penjaga Istana dan mendekatkanya ke Leher Si Putri.

Wu Shang menunjukan expresi Sedih dan kemudian berkata “Teknik Menhindari Udara,Kau ternyata penyihir Udara.”

Ye Wu Chen memang menggunakan Sihir Udara sihir yang paling rendah, Teknik Menhindari Udara,yang bisa meningkatkan kecepatan seseorang dengan waktu yang cepat.

“Penyihir Udara ?”

Para kerumunan itu dengan ramai mulai berbicara kembali,beberapa orang bahkan menunjukan sebuah expresi cemburu dan Iri.Seorang Penyihir itu sangat lah jarang dan Profesi yang di hormati,hanya mereka yang berbakat dan memiliki sihir di dalam tubuhnya bisa mempelajari Sihir.Jika prajurit dan Penyihir dengan rangking yang sama berterung,akan sangat sulit mengatakan siapa yang akan menjadi terkuat,tapi jika mereka bertarung di perang,dengan kekuatan penyihir sudah cukup untuk melawan 10 atau bahkan beberapa ratus prajurit di rangking yang sama,karena penyihir yang kuat memiliki sebuah sihir dengan jarak dan kehancuran yang sangat besar,dan sihir yang memiliki kekushusan di dalam Alam,sihir itu dapat membuat mereka menjadi Ahli di berbagai bidang keahlian,karena itu seseorang yang dapat berlatih sihir akan selalau memiliki nilai besar di sebuah negara,mereka pasti akan di kirim ke Ghuild penyihir dan mereka tidak perlu kawatir akan makan ataupun baju seumur hidupnya.

Masih bersembunyi di dalam kerumunan,Long Zheng Yang dengan perasaan sulit ingin menunjukan dirinya sendiri,Karena jika dia menunjukan dirinya sekarang,akan membuat situasinya menjadi buruk,dan para orang-orang akan melihat keluarga Kerajaan sebagai sebuah candaan.dia percaya kalau Ye Wu Chen tidak serius untuk melukai adik kecilnya, dan dia hanya bisa berusaha keras memberikan sinyal lewat matanya.melihat Wu Shang yang terdiam beberapa detik yang lalu.... bukankah kakek bilang kalau dia adalah keturunan dari si dewa pedang? Mungkinkah kalau dia seseorang yang para istana dalam cari – berlatih 2 Antara Sihir dan Ilmu bela diri?

Saat Ye Wu Chen mengatakan itu,mereka hampir kaget.

“berlututlah dan tampar dirimu 3 kali.” Ye Wu Chen tidak menjawab pertanyaan Wu Shang dan malah dia memerintahkanya,Suaranya sangatlah dingin dan Buas,dan tidak menunjukan tanda kalau dia sedang bercanda.

Long Zheng Yang dengan pasrah mencoba untuk berkomunikasi dengan mata.... Adik Ye,Kau kan Adikku!! Bahkan jika kau adalah keturunan dari Dewa Pedang,bagaimana bisa kau bermain-main seperti ini? Kau menculik Adikku, dan aku cuman bisa bersembunyi,jika kau memang cuman ingin bermain-main....

Mereka tidak melihat itu,saat Ye Wu Chen muncul di Tandu Luan,2 orang di dalam kerumunan saling memandang satu sama lainya,salah satu expresi pelayan itu seperti dia melihat hantu,dan langsung berlari ke arah kediaman Keluarga Ye.

Setelah sedikit berkata,Wajah Wu Shang berumbah menjadi Gelap,Para Penjaga Istana Menunjukan Expresi gelap dan memandang ke arah Ye Wu Chen,mereka mengelilinginya tapi tidak berani maju ke depan.

Wu Shang Maju kedepan dan Mengarahkan Pedang Emasnya ke Wu Chen,Dengan Dingin berteriak “lepaskan Sang Putri,Aku masih bisa membiarkanmu kakakmu dan Adik perempuanmu Pergi dengan tenang,tapi jika kau berani menyentuh sehelai rambut sang putri,9 clan akan segera Menghakimimu.”

Ye Ning Xue masihlah di Pelukan Wu Chen,Wajah kecilnya masihlah Ketakutan seperti sebelumnya,tapi dia masih tidak berkata apapun,karena dia sangat takut kalau nanti mengganggu kakaknya.

“Oh?Kelihatnya kau tidak dengar dengan apa yang aku katakan tadi!.Jadi Aku akan mengatakanya lagi – berlututlah dan tampar dirimu sendiri 3 kali! Kau harusnya Berterimakasih,jika kau memang membunuh Adikku barusan,Aku pasti akan menyuruhmu untuk memotong tangamu sendiri dan kakimu! Sekarang... Aku beri kau 3 detik!”

“Satu!”

“Menculik Sang Putri,Mengancam Letnan dari Penjaga Istana,Semua ini adalah kejahatan di ibukota,Tapi jika kau pergi sekarang aku masih bisa memberimu kesempatan!”

“Dua!”

Wu Shang berjalan ke depan,Dia tidak percaya kalau orang ini akan benar melakukanya.

“Tiga!!”

“Hahahahahha!!”

“Wwuwuuw” (tl : seseorang sedang berbisik)

Mereka mendengar suara yang kemudian di ikuti oleh tangisan gadis kecil,pedang dari penjaga istana sekarang sedang ada di leher Sang Putri dan telah memotong menghasilkan luka panjang,darah dengan pelan keluar,Si Putri Kecil ini biasa di manja,Dia bahkan tidak pernah di marah dan di pukuli semenjak kecil.karena sakit tangisanya sangatlah menyayat hati dan lalu berkata dengan pasrah “Paman Wu...... Tolong selamatkan aku... wuwu..... ini sangatlah sakit....”

Expresi Ye Wu Chen tidak berubah sama sekali,seperti yang dia lakukan hanya sesuatu yang biasa.Tangan kananya dengan pelan bergerak,memnyentuh pedang dengan tangan satunya,dia menutupi luka yang ada di telapak tanganya.kelihatnya tanpa diduga dia takut melihat si putri ini terluka.

“Thud!” Wu Sang berlutut,dan lalu dengan kasar menampar dirinya sendiri 3 kali,setiap pukulanya menggunakan seluruh kekuatanya, 3 tamparan keras terdengar dan membuat para kerumunan itu terdiam,Setiap orang menunjukan expresi keheranan.

“Lepaskan Sang Putri!” kata Wu Shang dengan kepalanya menghadap ke bawah,Seluruh tubuhnya bergetar dan tanganya membentuk sebuah pukulan,jari-jarinya hampir menusuk dagingnya sendiri.

Para Penjaga Istara berteriak dan membantunya berdiri,Setiap dari mereka hampir mengeluarkan matanya,meminta agar sang Jendral untuk memotor Kepala Ye WU Chen.Wu Shang adalah letnan Mereka,dan lagi adalah tujuan hidup mereka,tapi sekarang kehormatanya sudah di hancurkan,bagaimana bisa mereka menerima ini?

“Sudah Cukup!” Long Zheng Yang Akhirnya menunjukan diri,dan wajah nya menunjukan expresi ketidak percayaan.apa ini memang si lembut dan tenang Ye Wu Chen? Kenapa dia sangat sembrono? Apa dia tidak tau apa yang dia lakukan? Apa dia tidak tau kalau prajurit bisa menerima kegagalan,tapi tidak untuk penghinaan!

“Yang Mulia.... Putra Mahkota!” para penjaga istana berteriak di waktu yang sama,dan setelah itu berlutut.mereka langsung berlutut setelah beberapa detik,seluruh jalan ketakutan, dan mereka juga mulai berlutut satu demi satu.Mereka bisa tidak menghormati sang Putri, tapi mereka tidak bisa tidak menghormati Sang Putra Mahkota,karena dia adalah Kaisar masa depan!

Long Zheng Yang tiba-tiba mengerakan tanganya untuk menghentikan teriakan mereka dan dengan berat menghela nafas “Lepaskan Adikku.”