TL : Sunggi
Editor : Rio Bw
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih
Editor : Rio Bw
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih
Chapter 32 : Read All
You Can And Eat All You Can.
Hari ini, aku berada di perpustakaan Grimoire semenjak pagi
hari.
Di ruangan baca yang Sang raja buatkan untukku, aku membaca
seluruh manga sambil menenangkan diriku di atas sofa.
Hari ini, aku membuat experimen pertama semenjak aku
rengkarnasi didunia ini.
Disini ada sebuah seri!
Jika yang aku baca semua ini adalah manga, semua yang aku
baca hanya sampai ke satu volume.
Karena aku bisa belajar lebih banyak sihir dengan lebih
membaca, aku tidak mempermasalahkan ini, tapi disini ternyata juga adad Seri.
Yang aku baca sekarang ini adalah sebuah Bettle Manga.
4 sahabat masuk ke dalam sebuah turnamen bela diri, sambil
melewati penuh dengan pertarungan ganas, mereka akhirnya menang.
Drama yang ada di luar ring juga sangat menarik, aku jadi
ingin membacanya terus dan sekarang aku sedang membaca volume ke 3
“apa kau sudah selesai ~~? ”
“Ya”
“kalau begitu, aku akan mengambil lanjutanya~~”
Yang bersama ku datang ke perpustakaan dan duduk disampingku
dengan tenang seperti seorang anjing yang setia, gadis dengan kuping anjing ,
Coco.
Dia menerima Grimoirenya dariku, dan mengembalikanya ke rak
buku.
Untuk beberapa saat, seperti ini, dia kemblai dengan buku
yang sudah aku baca, dan membaca buku bara, ini mudah sekali.
“apa tidak masalah kalau aku mengingat sihir dengan semudah
ini~”
Rasanya sangat mudah kalau sebuah sihir bisa muncul saat aku
mengucapkanya. Masih sama seperti sebelumnya aku bisa belajar sihir lewat
membaca, dan ditambah, sekarang ini, beban mengambil buku dan mengembalikanya
sudah menghilang. Jujur saja... jika ini dunia dimana aku tinggal sebelumnya,
akan ada banyak manga yang tercecer di seluruh kamar tidurku.
Sama seperti saat aku membaca manga sebelum tidur, tanpa
harus mengembalikanya besok, dan mengambil yang baru, dan seperti itu, menjadi
lebih berantakan setiap harinya.
Memikirkan hal itu membuatku ingin mengatakan trimakasih ke
Coco.
“ini..”
Coco kembali dengan volume 4.
Orang-orang didunia ini tidak bisa membaca isi buku ini,
tapi mereka hanya bisa membaca covernya kuh~~
Yah, yang penting aku mendapatkan Grimoirenya dan mengatakan
trimakasih.
“Trimakasih”
“Sama-sama~~”
“aku akan memberikan rasa trimakasihku. Kau, apa kau suka
tulang ?”
“tulang, desu ka?”
“ya, tulang..”
“aku munyukainya, kenapa~....”
Coco membuat expresi seperti “Kenapa kau menanyakan hal itu
?”
Seperti yang kuduga. Saat Coco di ciprat air, dia mengubah
sifat dan tubuhnya, Mami. Mami adalah gadis cantik dengan kuping kucing, dan
memiliki sifat asli kucing, karena dia suka menangkap buruan (Isaac) dan tikus
dan menunjukanya.
Itulah kenapa, aku pikir mungkin Coco juga seperti anjing
dan menanyakan hal itu.
Yah, dengan sopan duduk disampiingku dan lalu mengantikan
buku untukku sudah hampir sama seperti anjing yang penurut.
“tunggu sebentar”
Aku mencari sihir dikepalaku, dan mengimajinasikan apa yang
akan aku lakukan.
Yang satu adalah sihir yang sangat lama dan yang satunya
muncul, karena aku mengingatnya, sihir yang aku dapatkan dari seri yang aku
baca sekarang.
“Summon Skeleton”
“Wawa!”
Kaget, Coco bersembunyi di belakangku. Sihir itu membuat
sebuah lingkaran sihir dan sebuah tulang muncul.
Dan ke arah tulang itu, aku menembakan sihir selanjutnya.
“Soul Arrow”
Sihir panah itu menerjang mengarah ke arah tulang dan
membuat tulang itu pecah ke segela arah. Soul Arrow, itu adalah sebuah sihir
yang aku pelajari dari manga yang aku baca sekarang ini, ngomong-ngomong, sihir
ini menjadi bisa mengeluarkan dua panah saat aku selesai membaca volume
pertama, 3 panah saat aku selesai membaca volume ke 2 dan menyelesaikan volume
ke 3 sekarang, aku bisa menembak 5 panah di waktu yang sama.
Seperti ada sebuah peraturan didalamnya, aku akan mencobanya
saat aku selesai membaca volume selanjutnya. Dari pada itu, sekarang masalah
soal tulang.
Mengarahkan wajahku ke Coco, aku mengatakan hal ini kepada
Coco.
“ini, ini tulang”
“apa gak papa ~~??”
“Ya, makan semau yang kau mau~~”
“trimakasih banyak~”
Coco melompat ke arah tulang dengan senang.
Tulang berbentuk manusia coco menggigitnya semua. Meliaht
coco menggigitnya dengan penuh tenaga yang dia miliki terlihat sangat manis,
dan melihat sifat anjing yang dia miliki sangatlah manis.
Aku melihatnya untuk beberapa saat, dan lalu kembali membaca
volume ke 4. Dengan perlahan dan nyaman seperti biasa, aku membaca manga.
*GajiGajigaji Pera*
*GajiGajigaji Pera*
Suara yang kami berdua buat membuat sebuah nada yang
bersinergi .
“aku selesai membaca”
“tunggu sebentar”
Menerima Grimoirenya, lari, dan kembali dengan volume ke 5.
Di waktu yang sama aku mencoba Soul Arrow, kali ini ada 7
panah yang keluar.
Peraturan ini ~~ aku mengerti ini.
Selanjutnya 7, pasti yang selanjutnya 11 panah, dan
selanjutnya 13 panah~~ mungkin seperti itu.. yah, nanti juga tau kalau aku
sudah selesai membaca.
“maaf membautmu menunggu”
“Trimakasih”
Aku menerima Grimpoire, dan mengusap kepala Coco.
Karena masih banyak tulang yang ada, aku tidak memanggil
Tulang lagi.
Seperti itu, aku melanjutkan membacaku. Hasilnya seharian
bersama coco di perpustakaan, aku dengan suksesnya menyelesaikan 12 volume, dan
sekarang aku bisa menembakkan 71 panah di saat yang sama. Dan Coco membesarkan
perutnya setelah selesai memakan seluruh tulang yang dia inginkan.