Update

February 2, 2017

Manga Yomeru - Chapter 21 : *IchaIcha* Malas.


TL : Sunggi

Editor : Rio Bw

Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini

Trimakasih


Chapter 21 : *IchaIcha* Malas.

GoroGoro (Akan Muncul banyak kata ini di chapter kali ini)

IchaIcha (juga akan muncul kata ini... sebenarnya gak tau gua bener ini atau gak ahahah)
Hari ini sangat dingin semenjak pagi hari.
Saat aku bangun karena dingin. Aku sadar kalau Sylvia dan Nadia mendekat ke arahku.

“Selamat pagi, Lucio-sama”
“Ohayou, Lucio-kun. Hari ini dingin sekali ya”

Mereka berdua sudah bangun  dan masih menempel di dekatku
Diatas kasur sebesar kasur dari seorang raja, kami bertiga saling berdekatan dan membuat sebuah lingkaran.
Sama seperti sebuah puding yang didalamnya ada nasinya. Seperti bekal makanan jepang dengan tambahan bendera.

“Ya dingin sekali.... maksudku, saljunya mulai jatuh”
“Ya, saljunya sudah jatuh semenjak kemarin malam”
“pantas saja hari ini jadi sangat dingin”

Diluar pintu, aku melihat salju berjatuhan.
Didalam sini hangat , tapi masih ada bagian yang dingin karena tidak bersentuhan.

“Auto Heat”

Aku mengucap sihir ke kasur. Dari dalam kasur. Mulai mengeluarkan kehangatan.
Sama seperti sehelai kertas, udara hangat naik dari bawah tubuh.

“hangat sekali....”
“hebat, rasanya enak sekali”

Mereka berdua menyukainya.
Jadi lebih hangat, jadi kami berhenti berpelukan.
Meskipun tubuh kami masih berdekatan tapi sekarang sudah ada jaraknya.
Tangan kiri nadia ada di atas kakiku. Dan Sylvia mendekatkan kepalanya kesampingku.
Ini benar saling bersentuhan tapi tidak khusus untuk menghangatatkan diri.
Sambil berguling-guling di atas kasur, kami melanjutkan saling bersentuhan.

“*GuruGuruGuru”
“suara barusan itu... Nadia Kuh”
“ehehe.. maaf, aku rasa aku agak lapar”
“tunggu sebentar”

Sylvia turun dari kasur, *Buru* tubuhnya gemetar, dan dia berjalan keluar ruangan.
Setelah itu, dia kembali dengan membawa roti yang sudah di panggang yang ditaruh di dalam mangkuk.

“ini, Nadia - Chan”
“Trimakasih”
“Lucio-sama juga”
“ahh, kau makan juga”

Kami membagi roti-nya menjadi tiga dan makan.
*GoroGoro, di atas kasur kami makan.

”Ah, makananya jatuh.”
“tidak masalah, nanti saja di bersihkan”
“aku pikir begitu,,”

*GoroGoro sama seperti kami menjadi orang malas.
Pertama kalinya *MushaMusha aku memakan rotinya dari atas, tapi sulit untuk ditelan, jadi makan sambil mengarah ke samping dan akhirnya aku bisa menlanya.
Ini sangat menjengkelkan.
Aku melihat ke arah mereka berdua, mereka juga terlihat sama.
Ini sangat menjengkelkan untuk melakukan sesuatu. Aku ingin model *GoroGoro yang begitu.

“serak, apa tidak ada minuman?”
“ah! Tunggu sebentar”

Sylvia bilang, tapi dia tidak bergerak.
Dia tidak bergerak sama sekali, jadi Nadia yang bertanya.

“ada apa, Sylvie ?”
“.......ha! t-tunggu sebentar.”

Dia mencoba untuk cepat-cepat. Seperti nya dia terlalu banyak bermasalah dan sampai tidak bisa bergerak.
Aku menghentikan Sylvia.
*Poshun dia jatuh ke kasru, dan melihatku dengan tatapan kaget.

“Lucio-sama?”
“tunggu sebentar.”

Aku mencari sihir didalam pikiranku ~~ ini dia.

“Sixth Sense”

Cahaya tersebut menutupi Sylvia.
Lebih banyak lagi yang berkumpul dan akhirnya berkumpul di rambutnya.

“ini ?”
“bisa kau menangkap ini, tangkap”

Aku mengtakan itu, dan melempar rotinya.
Karena aku juga *GoroGor. Rasanya capek melakukan hal itu, tapi aku entah kenapa bisa melemparnya.
Rotinya terlempar dan terbang ke luar kasur.

“Ah!....”

*Biku Sylvia bergerak.
Dia mencoba menangkap nya, tapi  rasa *GoroGoro terasa nikmat dan jadinya dia terlambat, pikirku.
Kejadian selanjutnya ada sesuatu yang terjadi.
Rambut Sylvia bergerak dan menangkap roti yang ku lempar..


“Eh!?”
“apa apa, apa yang kau lakukan Sylvie”
“aku juga tidak tau”

Mereka berdua melihat ke arahku diwaktu yang sama.

“manusia memiliki 5 indra, tadi itu adalah sihir yang menambahkan satu indra. Kali ini, aku mengucap sihir itu ke rambut, jadi rambutnya bisa bergerak seperti tangan.”

“Tangan, Desuka”
“bisa kau melakukan itu untuk mengambil minuman.”
“Ya, aku mengerti”

*GoroGoro diatas kasur ~~ Sylvia menggerakan rambutnya.
Rambut itu memanjang, membuka pintu dan keluar dari kamar.
Setelah beberapa lama, rambut itu kembali sambil membawa segelas air.

“Wah, Hebaaatt~~”
“uhmm, Nadia-chan, ini”
“U~n, buat rambut itu meminumkanya padaku”

Nadia jua *GoroGoro, dan tidak ada tanda dirinya mau bergerak, dia meminta untuk sylvia melakukan semuanya.

“Sixth Sense”

Aku tidak bisa melihat itu, dan juga mengucap sihir ke Nadia.
Rambut Nadia juga akhirnya bisa memanjang dan bergerak.

“ini, lakukan senddiri.”
“Ya~~”

Nadia bilang itu, dan mengambil segelas minum dari Sylviea.
Gelas itu di ambil lewat rambut ke rambut, terlihat sedikit menarik.
Setelah minum, gelas itu ditaruh di luar kamar.
Dan bahakan sambil melakukan itu, orangnya masih *GoroGoro

*GoroGoro aku juga melakukan hal itu *GoroGoro Sylvia juga, *GoroGoro Nadia pun.

Dia atas kasur hangat, kami bermalas-malasan.
Tiba-tiba, *TsunTsun disampingku gatal.
Nadia menggunakan rambutnya untuk *TsunTsun.
Dilihat, Sylvia juga melakukannya.
*GoroGoro , *TsunTsun , menggunakan rambut.

Sama seperti sebelumnya. Ini bersentuhan yang aneh.
Tapi tidak buruk sama sekali

“Sixth Sense”

Aku juga mengucap sihir ke diriku sendiri *UneUne rambutnya bergerak, dan mengelilingi rambut mereka berdua.
*GoroGoro kami bertiga, *IchaIcha dengan menggunakan rambut kami.

Note :

*GoroGoro*(ごろごろ) = suara berguling-guling. jadi bisa dibilang malas-malasan
*IchaIcha = mungkin ada yang tau artinya