TL : Sunggi
Editor : Rio Bw
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih
Editor : Rio Bw
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih
Chapter 18 : Kucing dan Anjing
“kau baca bagian ini dulu, lalu selanjutnya bagian ini. Ahh,
sebelum itu, ada efek suaranya, benar. Yang ini memang seperti ini tapi memang
addalah efek suara.”
“U~n”
Nadia sedang memandang ke arah Grimoire sambil berkata *UnUn.
“ajari aku bagiamana cara membaca Grimoire.” Kata nadia,
jadi aku sekarang sedang mengajarkanya cara membaca manga.
“Yang ini?”
“efek suaranya ada di dua panel”
“he~, benarkah.”
Nadia memandangnya dengan penuh konsentrasi.
“Un!”
Setelah beberapa lama, dia menutup manganya.
“apa kau sudah membacanya?”
“aku tidak membacanya”
Aku mendengar jawaban langsung.
“mungkinkah kau tidak bisa membacanya? Bagian mana yang
tidak kau mengerti? Katakan padaku.”
“aku tidak tau mana bagian yang tidak aku ketahui”
“...... tidak mungkin, hanya itu”
Tidak mungkin bisa mengajarinya. Aku bisa mengajari bagian
yang dia tidak tau.
Tapi jika dia bahkan tidak tau bagian mana yang tidak
dimengerti ya tidak mungkin bisa mengajarinya.
Ngomong-ngomong, manganya adalah manga yang sangat biasa.
Berisi tentang komedi cinta antara pria dan wanita, yang ada
kata kuncinya “janji saat kita masih kecil”.
“aku tidak tau, tapi lucio-kun bisa membacanya dengan muda.
Ne~ ne~, ini sihir apa yang ada didalamnya?”
“sihirnya dipanggil Promise. Jika aku menggunakanya, aku
bisa membuat janji yang terlindungan dengan paksa. Aku tidak bisa memaksa
sesuatu yang tidak bisa aku janjikan, tapi sihir ini akan membuat janji itu
tidak bisa diingkari”.
“He~”
“Contohnya, saat aku memberikan Nadia cincin itu.”
Aku menunjuk ke cincin di jari Nadia, ada cincin nikah yang
aku berikan padanya.
“jika aku mengucap sihir di cincin itu, aku bisa membuatnya
untuk dirimu melindungi janji kita untuk tetap bersama sampai hayat menjemput,
aku bahkan bisa menggunakanya setelah berjanji. Kita sudah berjanji saat
pernikahan, aku masih bisa memaksamu untuk melindungi janji ini.”
“F~un, tidak ada artinya sama sekali”
“tidak berarti sama sekali?”
“Un, karena aku akan terus bersama dengan Lucio-kun selamanya”
Nadia mengatakan hal ini dengan natural, jadi aku kaget.
Kemudian, aku jadi bahagia.
Aku bahagia dia berkata kita akan bersama selamanya tanpa
perlu menggunakan sihir.
Aku sangat bahagia, aku ingin melakukan sesuatu untuknya,
sesaat aku memikirkan hal itu.
“Lucio-sama! Tolong aku!”
Sylvia lari dari luar rumah.
Dengan wajah penuh kebinungan dan juga matanya yang penuh
dengan tangisan.
*
Aku datang dengan Sylvia di alun-alun kota.
Ada sebuah cirsus pengembala.
Kami membayar uang, dan masuk kedalam tenda.
Didalamnya penuh dengan kesibukan dan orang-orang.
Setelah beberapa lama menunggu, orang circus itu membawa
seorang gadis bersamanya.
Pria terlihat setengah baya diantara umur 30 tahunan, sangat
genddut dan sedang menunjukan senyuman bahagia.
Gadis yang di bawahnya sangat manis, gadis dengan kuping
anjing, dia sekarang menggenakan kerah lereh.
Aku tidak mengerti jika dia punya kuping anjing asli, dia
sangat terlihat penurut sampai kau bisa menyamakanya dengan Hachiko.
.... kuping anjing kuh. Aku sedang berpikir mungkin aku juga
bisa menemui yang seperti itu dimasa depan nanti.
Hidup kembali didunia baru, tapi aku tidak menyangka akan
bertemu dengan mereka disini.
“Tuan dan Nyonya sekalian, trimakasih telah datang ke sini
hari ini”
Pria itu berkata dengan nada panggung.
“apa yang ada disini adalah hal paling langka didunia, gadis
dengan kuping anjing.”
“kuping anjing tidaklah begitu langka~~”
Salah satu orang berkata.
Memang tidak langkah.
“itu benar., jika itu adalah kuping anjing biasa..~~ tapi!!’
Pria itu berhenti sejenak dan mengambil ember yang ada
disampingnya.
“yang didalam sini adalah air biasa, seperti yang anda
sekalian bisa lihat, ini adalah air biasa yang bisa diminum”
Dia meminumnya dan melanjutkan.
“dengan air ini~~ saat aku mencipratnya!”
Dia mencipratkan airnya ke arah gadis dengan rambut anjing..
Banyak kegaduhan terdengar.
Gadis yang tadi memiliki kuping anjing, sekarang memiliki
kuping kucing.
Wajahnya tetap sama, tapi dari mulai anak menurut model
Kawaii. Dia berubah menjadi wanita cantik bertipe keras.
Ini seperti orang luar dengan wajah sama. Rasanya bisa
mengubah atmosfire disekitarnya.
“sama seperti ini, dia berubah menjadi berkuping kucing.”
“ohhhh”
“dan lagi, jika aku mencipratkanya sekali lagi! lihaaaT,
kuping anjing lagi.”
Pria itu mencipratkan airnya beberapa kali ke arah si gadis,
dan kemudian berubah.
Sepertinya ini memang sanga tlangka. Jadi para penonton
sedang berteriak, dan sangat terlihat bahagia.
“Lucio-sama....”
Sylvia yang membawaku ke sini, sedang menggenggam erat
bajunya, dan melihat ke arahku dengan mata yang terlihat menderita.
*
Setelah pertunjukanya berakhir, aku kebali ke tendang dengan
Sylvia.
Aku mendengar suara beragumen.
“sampai kapan kau membiarkanku bekerja!!”
Aku mendengar teriakan seorang gadis dengan nada yang sangat
keras.
Aku berhenti sylvia pun juga berhenti, dan melihat ke arah
suara itu.
Ada seorang pria dan gadis yang tadi.
Gadis dengan kuping kucing, dan sedang memandang tajam ke
arah pria itu.
Pria itu melihat ke arah gadis itu dengan pandangan dingin. Sangat
berbeda dengan pandanganya yang tadi, seperti matanya sedang merendahkan orang-orang.
“apa yang kau katakan”
“jangan berpura-pura tidak tau! ini berbeda dengan apa yang
kita bicarakan”
“bicara! Bicara apa!?”
“jangan pura-pura tidak tau, kau bilang jika aku mengikutimu
dan mau tampil denganmu selama satu tahun, kau akan membuat hutang rumahku
lunas dan melepaskanku. Ini pesetujuanya kan? Ini sudah setahun.!!”
“u~n! Apa seperti itu!?”
“jangan pura-pura tidak tau! Padahal~~”
Sigadis itu mencoba untuk berkata lagi, tapi sipria, dengan
wajah penuh bosan, menciprat air ke arah si gadis.
Si kuping kucing berubah menjadi si kuping anjing.
Atmosfire disekitarnya berubah, dia tadi memandang tajam ke
arah si pria, tapi sekarang terlihat sangat menurut.
“Uu... kau sangat kasar.”
“Ahh?”
“Uu~”
Sepertinya dia jadi penakut kalau sedang mode kuping anjing,
dan langsung takut saat si pria menakutinya.
“FUn, cepat bersihkan dan siapkan untuk besok, lakukan
dengan benar.’
“....U~uhmmm”
“apa”
“J-janjinya..”
“kau masih mengatakan hal itu!!”
Si pria itu melempar wadah yang kosong dan memukulnya ke
arah si gadis.
Sigadis dengan kuping anjing langsung takut dan gemtar.
Aku melihat ke arah Sylvia, dia sangat sedih, dan matanya
penuh dengan rasa kasihan saat melihatku.
Aku langsung tau situasinya.
Aku maju ke arah pria itu.
“Ne~ Ne~ Onii-chan”
Aku berbicara dengan mode anak kecil.
“Un? Ada apa nak, ini arena belakang, kau harusnya tidak
boleh masuk tanpa ada ijin.”
Tidak tau kalau aku dari tadi melihatnya, pria itu
menunjukan senyumanya dan berkata kepadaku.
Penampilanya saat berkata denganku membuat posisi
membungkuk, dia menunjukan kalau dirinya adalah orang baik.
“Onee-chan yang disana itu, harusnya kau lepaskan.’
“apa yang kau katakan ~~”
“Onee-san disana itu selalu bekerja kan? Kalau begitu
sekarang sudah gak papa.’
Saat aku mengatakan hal itu, warna diwajahnya berubah.
“dengar nak. Obrolan ini hanya diantara orang dewasa. Ini soal
bisnis. Anak kecil sepertimu seharusnya tidak ikut campur.”
Seperti itu nadanya, tapi jelas dia sedang menakuti anak
kecil, berbicara seperti sedang memandang rendah diriku.
.... bisnis kau bilang.
“kalau begitu aku akan membayarnya, jadi aku akan merawat
onee-chan itu’
“kau bocah?!’
“Uh... berapa?”
“tunggu sebentar... bagaimana kalau 10 juta cet”
“Ehhhh, hutangnya kan cuman 1 juta cet~~?’
“diamlah, kesenangan datang dari uang pinjaman, tanpa
menghitung uangnya yang lainnya, sekarang jadi 10 juta”
“tidak mungkin~... aku tidak mungkin bisa mengembalikanya
jika aku bekerja~~”
“menjijikan..”
Aku kembali berbicara dengan nada biasa.
Pria itu berkata “ah?” dan menatap tajam kearahku.
“kau seperti lintah darat.”
“katakan yang kau mau, ini adalah uang yang orang tuanya
pinjam, jadi orang tuanya yang salah. Jika kau pinjam kau harusnya
mengembalikanya, nak, ini dunia orang dewasa.”
“apa tidak masalah jika kau tidak mengikuti janjimu.”
“janji? Sesuatu yang dibuat untuk dihancurkan.”
“bukan, janji dibuat untuk dilindungi.,”
“apa kau bilang ~~”
“Promise.”
Aku mengucap sihir ke arah pria itu.
Ini adalah sihir yang memaksa seseorang untuk melindungi
janji mereka.
Jika dia benar berjanji.
“Tch, ya sudah.”
Pria itu berkata, dan jalan ke arah si gadis berambut
anjing.
Melepas rantainya darinya.
“selesai, pergi kemanapun kau suka.”
“b-beneran ~~?”
“ini adalah janji, cuk!”
Pria itu berkata, dan menghilang masuk ke didalam tenda.
Sihirnya sukses memang benar kasiatnya.
“trimakasih banyak, lucio-sam”
“tidak seberapa.”
“meskipun begitu, trimakasih banyak”
Aku di beri ucapan terimakasih oleh sylvia.
“Uhm~~~.......’
Aku dipanggil dengan nada sedikit takut.
Si gadis berkuping anjing mendekat, dan berterimakasih
kepada kami,
“trimakasih karena sudah menyelamatkanku.... uhmmm..”
“ganti baju dulu.’
“Eh?’
Dia mungkin bisa masuk angin jika terus basah.
“Sylvia. Bisa kau kembali dan panaskan baknya.”
“~~! Un!”
Sylvia dengan bahagia, lari menuju arah rumah.
“ayo..”
Aku mengambil tangan dari sigadis berambut kucing.
Dia sedikit ragu, dan mengambil tanganku.
Aku tidadk tau jika karena dia adalah anjing, aku entah
kenapa sangat percaya, dan memandadng ke arahku dengan mata tergesa-gesa.
Untuk beberapa waktu., aku memutuskan untuk membawanya ke
rumah kami.