TL : Sunggi
Editor : Rio Bw
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih
Editor : Rio Bw
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih
Chapter 14 : Kencan dengan Istri di langit.
Aku menjadi naga, mengajak Nadia untuk naik ke punggungku,
dan terbang ke angkasa.
Aku terbang sangat tinggi saat kau melihat ke bawah para
manusia terlihat seperti kedelai.
Langit yang biru, sejauh mata memandang. Pemandanganya
sangat indah yang bisa membuat hati yang melihat menjadi tenang, dan hembusan
angin yang melewati seluruh tubuhku rasanya nyaman sekali.
“hebat sekali.... terbang di langit rasanya nikmat!”
“apa ini pertama kalinya kau terbang ke angkasa?”
“tentu saja! Terbang ke angkasa tidak bisa dilakukan dengan
biasa.”
Nadia dengan Bahagia Berkata.
“oh begitu, Btw, apa nadia gak takut tempat yang tinggi.”
Aku rasa dia baik-baik saja karena sudah dari tadi, tapi aku
bertanya agar lebih baiknya.
“un, aku baik-baik saja.”
“ada yang lebih seru, kau mau coba”
“gimana?”
“tunggu sebentar ~~ Magnetics”
Aku menggunakan sihir Extra.
“ah aku menempel dipunggung Lucio-kun”
“ini adalah sihir magnet. Aku rasa akan baik-baik saja, tapi
pengangan biar aman.’
“Un”
“baik lah , ayo mulai”
Aku mengatakanya, dan mulai menukik kebawah.
Aku terbang seperti *YuruYuru dari tadi, tapi sekarang aku
menerjang dan menukik seperti jet tempur.
“Kyaaaaa, hahhahahahaha, apa ini, hebat sekaliii!!!”
Aku mendengar terikan bahagia, sepertinya Nadia menyukainya.
Aku mendengar banyak sekali gadis yang suka berteriak, tapi
sepertinya Nadia juga orang yang bertipe seperti itu.
“Yosh aku tambahkan lagi kecepatanya, siap, Mulai”
“Wahhhh”
“tambah putaran!!”
“Uooooo”
“berhetiiiii!! ~~~ dan lalu menukik kebawah!!”
Kayhoi~~~`“
Nadia berteriak di punggungku. Rasanya seperti seorang gadis
yang sedang naik roler coster.
Aku juga sangat senang kalau nadia senang, jadi aku
melakukan banyak hal. Nadia menyukai semuanya, dan dia sangat menikmatinya.
“Lucio-kun hebat, kau bisa melakukan banyak hal.”
“tentu saja”
“Ne~ ne, kau harusnya juga mengajak Sylvie , aku yakin dia
pasti akan senang”
“aku ingin tau kalau Sylvia juga ingin, bukankah ada gadis
yang tidak suka dengan hal seperti ini?”
“gak papa, aku yakin Sylvie pasti akan menyukainya.”
“kalau begitu, aku akan menanyakanya dulu, kalau jika dia
suka aku akan mengajaknya naik”
“Un!”
Menenangkan dan tidak tergesa-gesam kami terbang ke angkasa.
Aku melihat sebuah tower dari kejauhan
Sebuah toower kacau setinggi 20 meter.
Dengan nadi dipunggungku, aku mendarat di atap teratas.
“anginnya terasa nyaman.”
“pemandanganya juga indah”
Nadia masih naik dipunggunku.
Aku sudah melepaskan sihir magnetnya, nadia sedang
mengenggam pungguhku dengan kekuatanya sendiri.
Kehangat yang ada ditanganya terasa nikmat.
“Lucio-kun”
“un?”
Nadia Bergerak.
Seperti bermain ayunan di GYM atau Atheltic, dia naik ke
punggunku, dan naik ke kepalaku.
Dan, dia mencium wajahku.
*Chu begitulah suara ciuamnya.
“trimakasih, Lucio-kun”
“tidak masalah”
“U~um, ini hebat. Lucio-kun bisa terbang melewati angkasa,
sangat keren”
Keren, kuh.
Aku tidak biasa dipanggil “keren”
Orang yang mengatakan hal itu adalah istri berumur 8
tahunku, tapi rasanya nikmat.
Aku harusnya membuatnya lebih sering melihat bagian
terkerenku
“Dress Up“
Aku mengucap sihir ke Nadia.
Mengubah penampilanya, sebuah sihir yang mengubah baju.
Dari baju biasa, dia berubah memakai armor.
Prajurit Wanita, Atau Kesatria Wanita, begitulah
penampilanya.
“Awa. hebat”
“kembali ke punggungku.”
“Un”
Nadia, setelah apa yang katakan, kembali ke punggungku.
Di dalam bentuk nagaku ditunggangi oleh nadia yang memakai
Armor.
Dia terlihat muda, tapi juga terlihat keren
“Kishi-sama, kemana kita pergi selanjutnya”
Aku mengatakan hal itu dengan nada seperti di pertunjukan.
Nadia menjadi bahagia.
“ayo terbang ke angkasa”
“Seperti yang anda minta”
Aku mengatakan nya, dan lagi, aku terbang ke angkasa luas.
“LightNing”
Aku menggunakan sihir petir.
Sekitar dimana aku terbang ada banyak Petir jatuh.
“hebaaaattt!!”
Nadia, yang dari tadi mengatakan hal yang sama. Matanya
bersinar.
Kami terbang seperti roler coster, tapi sekarang kami
terbang seperti yang ada dibuku fantasi.
Aku merasa senang saat aku melakukanya.
“ne~~ Lucio-kun, lihat itu”
“un?”
“lihat, disana, bukankah ada orang yang diserang?”
Aku memfokuskan mataku.
Seperti yang nadia katakan, di bawah, kelihatanya ada orang
yang memakai baju penjelajah sedang di serang oleh sesuatu seperti harimau.
“kita harus menyelamatkanya.”
“baiklah, Magnetic”
Aku mengucap sihir, dan terbang kebawah dengan cepat.
Langsung saja, kami sampai ketempat dimana orang diserang
dan aku mendarat.
Karena kecepatanku yang cepat dan tiba-tiba mendarat *Do~~n
tanahnya bergoyang.
“Lucio-kun”
“Guaooooooo!!!”
Aku mengaung dengan suara Nada.
Suaranya terdengar besar sampai mengetarkan atmosfire.
Dengan itu, harimaunya melarikan ddiri.
Diantara naga dan harimau, ini jelas pemandangan yang tidak
biasa.
“apa kau tidak papa?”
Nadia bertanya ke penjelajah itu.
“ak-aku tidak papa, trimakasih banyak”
Si penjelajah sangatlah berterimakasih.
“Uhm, kau....”
Aku melihat kebelakang dan melihat ke arah nadia, aku
berkedip padanya.
Nadia mengerti hanya dengan itu.
Seperti dia sedan bermain, dia berkata ke penjelajah.
“aku adalah Nadia sang Kesatria Naga”
Seperti itu, dia mengatakan namanya dengan apa yang
disukainya.
Dan sambil di beri rasa terimakasih oleh sang penjelalah,
kami sekali lagi terbang ke angkasa luas.
Matahari semakin meninggi.
“tadi itu menyenangkan. Lucio-kun.”
“ayo lakukan lagi huh.”
“Selanjutnya, bersama dengan Sylvie.”
“ya”
Dilangit dengan matahari yang tinggi, aku terbang menujo
kota barza.
Ah menyenangkan ~~~ hari ini adalah hari yang menyenangkan.
Kesampingkan hal itu, sepertinya rumor tentang Nadia Sang
Kesatria naga mulai tersebar.