Update

January 9, 2017

Heavenly Star - Chapter 49 : Langkah

TL : Sunggi

Editor : Rio Bw

gak terasa sudah sampai chapter 49 dan selanjutnya adalah chapter 50... perjalanan panjang..

Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini

Trimakasih




Chapter 49 : langkah

Lim Xiao mengarahkan senjatanya ke arah Leng Ya dan berkata “Ayo mulai, entah apa tujuanmu, ayo selesaikan pertarungan ini dulu. Ini mungkin adalah pertarungan terakhir dalam hidupmu. Karena kalian orang dari Gale nation tidaklah disambut disini Tian Long. Kau seharusnya tidak berada disini!”

Pedang mereka keluar dari sarung pedang, dan membelah angin tanpa perlu salah mendekat. Lalu kedua pedang itu saling bertabrakan dengna keras sekali lagi. Suara yang dihasilnya sangatlah keras, kedua suara pedang saling beradu. Kali ini tidak ada pedang yang terlepas, dan tabrakan kedua senjata ini hanya saling menghasilkan percikan. Lin Xiao dengan cepat mengayunkan tanganya, ujung dari pedang itu tiba-tiba bersinar dengan cahaya putih, menembak kedepan ke arah Leng Ya Yang tidak siap. Leng Ya mundur dua langkah dan dengan cepat menutup aliran darah agar tidak keluar.

Sadar kalau dirinya telah kalah, leng ya merasa  menyesal. Dia merasa menyesal karena mengeluarkan pedangnya terlalu cepat dan harus menerima ini semua, kali ini, dia tidak akan punya kesempatan lagi.

“Energi.... pedang!! Dia pasti menggunakan kekuatan Roh agar bisa mengeluarkan energi pedang!” seorang tetua disamping Long Yin berkata.

“meskipun hanya samar-samar dan tidak sepenuhnya terbentuk, tadi itu masihlah energi pedang. Dia mungkin akan naik menjadi level Roh dalam waktu dekat ini. Kekuatanya sudah melewati selevelnya!”

“Kakak Long, Tolong Jaga Xue Er.”

Ye Wu Chen melihat tangan kecil Ning Xue. Dia berdiri tersenyum di bawah padangan kaget Long Zhengyang, lalu masuk ke arena turnamen dengan tenang.

“menang dan kalah sudah diputuskan. Jika kau melanjutkan lukamu mungkin akan parah, dan melihat lokasi lukamu, mungkin bisa membahayakan nyawamu.” Lin Xiao berkata, lalu memutar dan lalu berkata “Yang Mulia, Kakek kedua, kemenangan dan kekalahan sudah diputuskan, tolong perintah selanjutnya.”

Semua orang terdiam, saat menunggu sorakan dari beberapa orang, suara dari anak muda terdengar.

“tunggu.”

Suaranya susah didengar, tapi suaranya seperti memiliki kekuatan untuk terdengar kedalam telinga seluruh orang yang ada disini. Padangan semua orang langsung mengarah ke salah satu bayangan yang bergerak perlahan mendekati arena turnamen karena jelas suara ini datangnya dari dia.

“itu...”

“kelihatanya master dari keluar Ye yang baru saja pulang ke rumah... oh! Itu dia!”

“apa dia anak sakit-sakitan dari keluarga Ye?”

“itu benar, tapi aku dengar dia menghilang selama setahun, setelah dia kembali sakitnya sudah sembuh.”

“apa yang dia lakukan? Apa dia tidak mengerti dengan situasinya ?”

Banyak pembicaraan disetiap tempat, kebanyakan dari mereka melihat dengan tertarik siapa seseorang yang berani menyela dimasalah seperti ini. Bagaimana ini bisa berakhir jika tidak ada alasan yang tepat untuk menyela disituasi seperti ini?

“Chen Er! Kenapa dia ada disini!” Wang Wen Shu berdiri karena bahagia. Ye Shui Yao, yang angak bersembunyi, mengeluarkan sebuah kedipan dimatanya.

Ye Wei dan Ye Nu saling melihat satu sama lain, expresi mereka hampir sama, tapi disaat yang sama mereka menahan untuk tidak berkata apapun..

Naik ke atas arena turnamen, ini adalah pertama kalinya Ye Wu Chen muncul didepan keramaian. Tuan Muda Ye sebelumnya sangat sulit untuk keluar, tidak keluar sangat lama sampai dirinya dilupakan. Kali ini dia tersenyum sambil berdiri didepan kerumunan dan membuat para kerumunan itu saling membisik. Karena apapun itu, penampilanya dan sifatnya sudah melewati penampilan Lin Xiao meskipun hanya sebentar. Seseorang yang pintar pasti akan bisa melihat kalau setiap kali dia melihat ke arah Lin Xiao, pastilah ada pandangan diskriminasi.

Apa benar dia adalah Master dari keluar Ye yang semua orang pandang rendah?

Sebelum ada yang bisa bertanya, Ye Wu Chen sudah memandang ke arah Long Yin, dan berkata “Wu Chen disini memberi salah ke yang mulia. WU Chen sudah kembali selama 3 hari tapi tidak beruntung untuk bertemu yang mulia. Akhirnya, keinginanku dikabulkan. Tolong maafkan saya jika saya berlaku kasar. Saya punya pertanyaan yang ingin saya tanyakan ke Yang mulia dan Master Lin.”

Long Yun tidak marah dan malah tersenyum lalu berkata “keluarga Ye sudah sangat setia dengan negara ini, tapi hampir saja kehilangan putra yang dicintainya. Sekarang kau sudah kembali hal ini pantas untuk dirayakan. Aku sangatlah senang dan berencana untuk menemui langsung. Tidak ada salahnya bagimu untuk bertanya.”

“Wu Chen berterimakasih atas kebaikan Yang Mulia.” Jawab WU Chen dengan expresi serius, lalu dia bertanya “Wu Chen hanya ingin bertanya, untuk kompetisi ini, apa ada peraturan untuk tidak memperbolehkan peserta lain dari negara lain?”

Long Yun memandang ke arah lin Yan, dan Lin Yang menjawab “tidak ada peraturan seperti itu.”

“kalau begitu apa ada peraturan dimana jika ada korban, lalu ada tindakan investigasi?”

“tidak ada peraturan seperti itu!”

“kalau begitu apa orang ini telah melakukan hal buruk kepada Negara Tian Long Kita?” padangan Ye Wu Chen mengarah ke Leng Ya.

“.........”

“aneh. Apa kejahatan yang orang bernama Leng ya ini lakukan sampai harus menahanya?” Tanya Ye Wu Chen dengan expresi kebingungan.

Keluarga Lin dan Keluarga Ye tidaklah akur, dan jelas Lin Yan juga tidak memberikan ye Wu Chen pandangan baik. Dia mengangkat alisnya saat mendengar apa yang Ye Wu Chen katakan dan berkata dengan nada marah “apa maksud dari semua ini anak muda dari keluar Ye, apa mungkin kau menutupi orang ini dari negara Da Fong? Ada apa denganmu, Keluarga Ye?”

Perkataan ini membuat marah Ye Nu. Dia berdiri, tapi sebelum dia berkata, Ye Wu Chen menunjukan expresi marah  lalu berkata “Apa artinya ini master Lin? Kami, keluarga Ye sudah sangat setia dengan negara semenjak dulu dan sudah menghasilkan banyak kontribusi.. semua orang di negara Tian Long mengerti hal itu. Siapa yang tidak tau kami Keluarga Ye sudah sangat setia dari generasi ke generasi. Dalam beberapa tahun ini, semua berkat kami keluarga Ye kalau Negara Tiang long bisa bebas dari bencana besar. Di tahun itu, kami berdiri didepan sebagi pelindung dari seluruh negara. Kami membunuh banyak orang dari negara Da Geng. Di tahun itu dan bahkan sampai hari ini, kami keluarga Ye adalah yang paling ditakuti dinegara Da Feng..... dan bukan keluarga Lin Mu! Siapa kau yang berani meragukan kami Keluarga Ye, kau tidak berhak untuk menanyakan hal ini pada kami! Aku menghormatimu karena kau adalah orang tua, tapi saya ada pertanyaan kepada anda... apa maksud dari perkataan anda? Rasa beci apa yang membuat anda bisa berkata seperti itu?!”

Kemarahan Ye Nu langsung menghilang. Dia memandang Ye Wu Chen tanpa bisa bertaka apapun dan lalu duduk.

“Chen (Putra), tadi itu bagus!” expresi Ye Nu menunjukan senyuman.

Setelah 20 tahun damai, orang-orang bisa dengan muda melupakan perang dimasal lampau. Mereka lupa hasil dari keluarga Ye berikan. Perkataan tadi membuat Ye Nu mengingat pertarungan berdarah di masa lalu, kekuranganya takut akan mati. Ujung dari matanya berkaca-kaca, dan sesaat orang-orang menyadari mereka mengingat kembali kejadian buruk yang dialami Tian Long. Keluarga Ye mempertaruhkan yama mereka untuk melindungi Negara, dengan terus menggunakan kekuatan mereka untuk menyelamatkan negara. Hasil dari keluarga Ye jelas tidak perlu dipertanyakan, tidak ada yang pantas untuk meragukanya! Jika bukan karena keluarga Ye, tidak ada yang akan tau jika Tiang Long masih akan ada bahkan sampai sekarang. Dan juga karena Tiang Long memiliki keluarga Ye, Negara Da Feng sudah dikalahkan beberapa kali dan lagi dan tidak akan dengan muda menyerang Tian Long untuk waktu 20 tahun.

Perkataan Ye WU Chen yang terdengar diseluruh arena sudah menghilang, tapi daripada menghitung hasil dari keluarga ye yang didapatkan. Orang-orang memtuskan : Tian Ling ada karena keluarga Ye. Keluarga Ye adalah penyangga dari Negara Tian Long. Apa yang bisa dilakukan keluarga Ling lakukan? Siapa mereka yang berani mengadili keluarga Ye! Ada orang yang memandang marah ke arah Lin Yan.

“Kau...” jari Ling Yang mengarah ke arah Ye Wu Chen, jangutnya naik (merasa kaget), dan tidak bisa berakta apa-apa..