Update

December 14, 2016

GDBBM - V1 - Chapter 8 : Tamu Tak Diundang (2)

TL : Sunggi

Editor : Rio Bw

Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih

Genius Doctor Black Belly Miss Chapter 8 : Tamu Tak Diundang (2)

Didalam ruang tamu kediaman Lin, sebauh teh di sajikan untuk Tamu.
Yang menjadi tuang rumah adalah seorang laki-laki yang terlihat tampan sekitar umur 30 tahunan. Dia menggunakan baju berwarna biru, tapi dia duduk di sebuah kursi roda. Sayang sekali laki-laki hebat sepertinya menjadi pincang.

Disebelah kananya ada laki-laki yang memakai baju kuning kemeasan yang penuh dengan corak. Dia sangatlah tampan dan memiliki atmosfire arogan. Disebelahnya adalah seorang gadis cantik berbaju putih.

“Tolong tunggu sebentar Pangeran kedua, Wu Xie masih belum sembuh total karena itu dia pasti akan butuh waktu untuk bisa sampai kesini.” Laki-laki yang ada dikursi roda dengan sopan berkata. Dia tidak lain dan tidak bukan adalah anak termuda dari Jun Xian – Jun Qing.

Pangeran kedua Mo Xuan Fei mengangguk dengan expresi yang tidak tertarik. Meskipun dia adalah tunagan dari Jun Wu Xie, namun ini adalah pertama kalinya dia datang ke kediaman Lin untuk mengunjungi. Dan lagi dia  malah membawa wanita lain.

Wajah Jun Qin jelas tidak terlihat bagus.

Sesaat kemudian, Jun Wu Yao datang ke ruang tamu.

Expresi Mo Xuan Fei yang tadi terlihat tidak tertarik langsung hilang sambil sebuah lipatan di dagunya muncul.

Mo Xuan Fei bisa dibilang ada seorang laki-laki tertampan di Kerajaan Qi, tapi sekarang Tuanganya Jun Wu Xie, sedang di angkat oleh laki-laki yang lebih tampan dari dirinya.

Karena Wu Xie masih dalam masa Penyembuhan, dia sudah kehilangan wajahnya yang tadinya dingin. Sekarang sudah terlihat sedikit pucat, yang membuatnya mengeluarkan sebuah perasaan seperti sebuah bunga Lotus putih yang mekar. Dia dengan tenang menaruh tanganya di tangan laki-laki tidak dikenal. Sifatnya yang tadinya sangat arogan berubah menjadi seorang yang tenang dan berkarisma.

Mo Xuan Fei tidak menyukai Jun Wu Xie, hal ini sudah diketahui oleh seluruh orang di kerajaan. Janji pernikahan mereka hanya dilakukan karena takut akan membuat Lin Wang marah karena dia sudah mengontrol penuh Tentara Rui Lin.

Tapi bukan berarti kalau Mo Xuan Fei akan bahagia melihat tunanganya berselingkuh didepanya.

“dan dia ?” Mo Xuan Fei bertanya dengan alis yang mengkerut.

“dia adalah Jun Wu Yao, Kakak Wu Xie.” Jun Qing tanpa sadar menjawab.

“Apa!?” expresi Mo Xuan Fei berubah menjadi sangat buruk. Generasi ketiga dari kediaman Lin hanya memiliki 1 penerus, darimana datangnya Jun Wu Yao ini ?

Mungkinkah itu berarti Lin wang sudah menyadari akan kelakukan dari keluarga Bangsawan dan mulai menutupi fakta yang sangat penting ini? mata Mo Xuan Fei sedikit menajam.

“Tidak, Wu Yao adalah seorang anak yatim piatu, dibawa oleh ayahku yang kemudian membesarkanya diluar. Pada saat Wu Xie terluka parah, dengan kesehatan ayah yang mulai memburuk dan aku tidak bisa membantu, kami memutuskan untuk memanggil Wu Yao kembali untuk merawat Wu Xie.” Jun Qing Menjawab.

Mereka tidak memiliki ikatan darah, Mo Xuan Fei mengeluarkan sebuah helaan nafas bersyukur. Dari awal, Mo Xuan Fei tidak peduli dengan Jun Wu Xie.

Jun Wu Yao dan Jun Wu Xie dengan pelan duduk di kursi. Dia memberikan sebuah padangan ke arah pasangan ini, dan diam-diam mengeluarkan senyuman mencurigakan. Jadi ini adalah laki-laki yang Wu Xie Asli gila-gilai. Akan tetapi dia tidak memiliki ingatan soal wanita yang duduk di sampingnya.

“Ayahanda mengetahui kalau Wu Xie sedang terluka, jadi beliau mengirimkan sebuah obat. Yun Xian pas ada dis ini dan aku menanyakan untuk datang bersamamku dan untuk melihat luka dari wu Xie. Ilmu kedokteran dari Yun Xian ini sangat hebat dan lebih baik jika dia bisa melihat keadaanmu sekarang ini.” Expresinya yang tidak tertarik kembali akan tetapi sesaat dia mengatakan soal wanita yang ada di sampingnya, dia pasti akan mengarahkan padanganya ke arahanya dan nadanya berubah menjadi lebih lembut sesaat dia mengatakan namanya.

Padanganya terlihat seperti kalau dia sedang melihat kekasihnya..
Chapter 7 | Chapter 9