TL : Sunggi
Editor : Rio Bw
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih
Genius Doctor Black Belly Miss Chapter 11 : Serangan
Editor : Rio Bw
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih
Genius Doctor Black Belly Miss Chapter 11 : Serangan
“Aku Lapar.” Prioritas utama dari Jun Wi Xie adalah agar
cepat sembuh – semakin lama dia bersama para tabib itu ... wu xie merinding
jika dia memikirkan hal itu.
Jun Wi Yao meninggalkan Wu Xie untuk dirawat oleh para
pelayan dan dengan tenang menghilang.
Setelah keluar dari kediaman Lin, wajah Bai Yun Xian sangat
tidak baik. Entah seberapa banyak Mo Xuan Fei mencoba untuk menenangkanya, dia
hanya mehiraukanya.
“jika bukan kau yang memintanya padaku, kau pikir aku mau
masuk kedalam tempat itu? Dia pikir saipa dia?” Bai Yun Xian dengan banga
sambil menggigit bibir bagian bawah. Sebagai murid dari Raja Clan Qin Yun,
orang yang mencari dirinnya itu sangatlah banyak , akan tetapi dengan
permintaan Mo Xuan Fei, meskipun dia tidak ingin dia masuk pergi. Hasilnya? Dia
di usir! Dia tidak pernah merasakan penindasan yang seperti ini.
“Yun Xian, kenapa kau menghabiskan waktumu dengan masalah
ini?” Mo Xuan Fei menenangkanya.
“apapun itu, kau adalah pangeran dari kerajaan ini! Dengan
menundukan kepalamu di depan orang lain... kau..” ejek Bai Yun Xian.
Wajah Mo Xuan Fei memerah karena malu.
“Jangan Marah, aku pasti akan membalaskan dendammu.”
Memujinya adalah kuncinya.
Benar sekali, setelah mendengar perkataan ini, expresi Bai
Yun Xian menjadi lebih baik.
“jangan melupakan janjimu.” Kata Yun Xian.
“Pasti, aku pasti tidak akan melupakan janjiku.” Mo Xuan Fei
mengeluarkan perasaan bersyukur.
Untuk menenangkanya, Mo Xuan fei tidak langsung kembali ke
istana, malah, mereka bejalan-jalan sambil naik tandu dengan para penjaga yang
mengawal pergi untuk melihat-lihat. Hanya saat Yun Xian menunjukan expresi
tersenyum melihat sebuah matahari terbenam di antara lautan bunga mereka baru
kembali ke kota.
Di jalan pulang, di dalam tandu Mo Xuan Fei mengandeng
tangan Yun Xian sambil saling bersandingan.
Tiba-tiba tandunya berhenti. Tandunya berjalan dengan
kecepatan yang lumayan cepat dan saat berhenti dengan tiba-tiab jelas membaut
kaget penumpangnya.
“Kenapa kau berhenti !” kata mo Xuan Fei.
Tapi tidak ada yang merespon pertanyaannya.
Saat dia melihat keluar. Dia melihat bayangan seseorang yang
berdiri dengan tenang di depan tandu sambil kegelapan malam mengelilinginya.
Cahaya dari api tidak bisa menjangkaunya.
“Siapa disana?’ Mo Xuan Fei bertanya dengan expresi waspada.
Set4elah itu, Bai Yun Xian juga berjalan keluar.
Para penjaga di depan melihat orang yang tidak dikenal
sambil orang tidak kenal itu bejalan kedepan dan mengangkat tanganya saat
tiba-tiba mengepalkan tangnaya.
Langsung saja seluruh tubuh dari para penjaga hancur.
Membuat darah mereka berhamburan disegala arah.
“Ahhhhhh!” Bai Yun Xian mengeluarkan terikan keras sambil
ada darah yang terlempar mengenai bajunya yang indah.
Obornya jatuh ketanah, mengubah sekiling menjadi lautan api.
Di tengah-tengah itu adalah dua orang yang saling berpelukan.
Melihat cincin api, sesosok orang tersebut berjalan
kebelakang “sayang sekali, aku tidak memiliki sifat yang baik.” Kata orang itu
sambil disinari cahaya rembulan.