Update

December 17, 2016

GDBBM - V1 - Chapter 11 : Serangan

TL : Sunggi

Editor : Rio Bw

Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih

Genius Doctor Black Belly Miss Chapter 11 : Serangan
 

“Aku Lapar.” Prioritas utama dari Jun Wi Xie adalah agar cepat sembuh – semakin lama dia bersama para tabib itu ... wu xie merinding jika dia memikirkan hal itu.

Jun Wi Yao meninggalkan Wu Xie untuk dirawat oleh para pelayan dan dengan tenang menghilang.

Setelah keluar dari kediaman Lin, wajah Bai Yun Xian sangat tidak baik. Entah seberapa banyak Mo Xuan Fei mencoba untuk menenangkanya, dia hanya mehiraukanya.

“jika bukan kau yang memintanya padaku, kau pikir aku mau masuk kedalam tempat itu? Dia pikir saipa dia?” Bai Yun Xian dengan banga sambil menggigit bibir bagian bawah. Sebagai murid dari Raja Clan Qin Yun, orang yang mencari dirinnya itu sangatlah banyak , akan tetapi dengan permintaan Mo Xuan Fei, meskipun dia tidak ingin dia masuk pergi. Hasilnya? Dia di usir! Dia tidak pernah merasakan penindasan yang seperti ini.

“Yun Xian, kenapa kau menghabiskan waktumu dengan masalah ini?” Mo Xuan Fei menenangkanya.

“apapun itu, kau adalah pangeran dari kerajaan ini! Dengan menundukan kepalamu di depan orang lain... kau..” ejek Bai Yun Xian.

Wajah Mo Xuan Fei memerah karena malu.

“Jangan Marah, aku pasti akan membalaskan dendammu.” Memujinya adalah kuncinya.
Benar sekali, setelah mendengar perkataan ini, expresi Bai Yun Xian menjadi lebih baik.

“jangan melupakan janjimu.” Kata Yun Xian.

“Pasti, aku pasti tidak akan melupakan janjiku.” Mo Xuan Fei mengeluarkan perasaan bersyukur.

Untuk menenangkanya, Mo Xuan fei tidak langsung kembali ke istana, malah, mereka bejalan-jalan sambil naik tandu dengan para penjaga yang mengawal pergi untuk melihat-lihat. Hanya saat Yun Xian menunjukan expresi tersenyum melihat sebuah matahari terbenam di antara lautan bunga mereka baru kembali ke kota.

Di jalan pulang, di dalam tandu Mo Xuan Fei mengandeng tangan Yun Xian sambil saling bersandingan.

Tiba-tiba tandunya berhenti. Tandunya berjalan dengan kecepatan yang lumayan cepat dan saat berhenti dengan tiba-tiab jelas membaut kaget penumpangnya.

“Kenapa kau berhenti !” kata mo Xuan Fei.

Tapi tidak ada yang merespon pertanyaannya.

Saat dia melihat keluar. Dia melihat bayangan seseorang yang berdiri dengan tenang di depan tandu sambil kegelapan malam mengelilinginya. Cahaya dari api tidak bisa menjangkaunya.

“Siapa disana?’ Mo Xuan Fei bertanya dengan expresi waspada. Set4elah itu, Bai Yun Xian juga berjalan keluar.

Para penjaga di depan melihat orang yang tidak dikenal sambil orang tidak kenal itu bejalan kedepan dan mengangkat tanganya saat tiba-tiba mengepalkan tangnaya.

Langsung saja seluruh tubuh dari para penjaga hancur. Membuat darah mereka berhamburan disegala arah.

“Ahhhhhh!” Bai Yun Xian mengeluarkan terikan keras sambil ada darah yang terlempar mengenai bajunya yang indah.

Obornya jatuh ketanah, mengubah sekiling menjadi lautan api. Di tengah-tengah itu adalah dua orang yang saling berpelukan.

Melihat cincin api, sesosok orang tersebut berjalan kebelakang “sayang sekali, aku tidak memiliki sifat yang baik.” Kata orang itu sambil disinari cahaya rembulan.