Update

November 3, 2016

MY - V1 - Chapter 6 : Menghasilkan Uang jajan

TL : Sunggi
Editor : Rio Bw
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih


Manga wo Yomeru Ore ga Sekai Saikyou Chapter 6 : Menghasilkan Uang jajan



Jadi hasilnya,Penyulingan bisa di ubah menjadi uang.

Aku pergi ke 3 desa terdekat,Aisen,Caluchi dan Kibu.

Aku berbicara soal ini,menjualnya,aku menggunakan sihir ke sumber air yang bisa di gunakan untuk mencuci dan menunjukan kepada mereka kalau air ini juga bisa di minum.

Mereka sangatlah senang,aku berjanji akan membersihkan airnya setiap seminggu sekali dan mendapatkan uang.

Aku berpikir apa yang bisa aku buat untuk mendapatkan uang lagi..

Aku berpikir sambil berjalan ke desa terakhir,Kibu

Sylvia mengerakan tanganya dari sampingku,dan mulai membersihkan dahiku dengan tisu.

Kelihatnya aku berkeringat lagi.

“Panas ya”

“ya”

“apa sylvia tidak papa?”

“Aku gak papa”

Dia berkata itu,tapi keringat terus muncul di dahi Sylvia.

Musimnya sudah mendekati musim panas.dan juga sudah mulai panas,dan kami berjalan berkeliling/

Yah,kau bisa berkeringat karena itu,dan saat menyadarinya,tenggorokanku jadi garing/

“kau mau minum yang dingin-dingin,seperti jus dengan es di dalamnya.”

“apa karena ice nya mahal?”

“Ya”

“Apa maksudnya?”

“Uhmm, Aku dengar dari Ayah sebelumnya.cara satu-satunya untuk makan ise saat musim panas iyalah menggali lubang sangat dalam,untuk menaruh es dari musim dingin,dan mengambilnya semau yang kau mau.orang yang bisa melakukan hal itu hanyalah para orang kaya,ataukah yang ayah katakan juga di dalam ke-per-luan ma-sya-ra-kat juga? Cuman di situ”

Keperluan masyarakat kah.

Tapi aku tau,jika aku memikrikan ini,di sini tidak ada kulkas ya.

Itu berarti... es bisa di ubah menjadi uang.

Aku mengingat beberapa sihir yang aku ingat,dan menemukan sebuah sihir yang bisa aku gunakan.
*
kembali ke kediaman,aku menyiapkan air yang bisa di minum dan mengambil pisau dari dapur.aku juga menyiapkan sirup

“0 Derajat Celcius”

Aku pertama membekukan airnya dengan sihir.Airnya langsung jadi es.

Aku memotong es nya dengan belati.yang ini memang perlu kekuatan,jadi aku agak capek.

Aku menaruh sirup manis di atas esnya.

Es sirup sudah selesai..


“nih coba”

“Gak papa?”

“Ya”

Syllvia mengambil es sirupnya,menggigitnya dan memakanya.

“manis,dingin...ahhhhh...”

Sylvia awalnya bahagia,tapi kemudian matanya berubah menjadii X.

Dia seperti ahhhh..

“Kau tidak papa.”

“Y-ya.... cuman kepalaku.”

“jika kau makan esnya dengan cepat seperti itu kau bisa membuat kepalamu sakit.”

Tersenyum,mengambil es dari sylvia,dan aku juga memakanya.

Esnya enak.sirupnya tidak memiliki warna jadi gak seru,tapi rasanya enak kok.

Ini bisa jadi uang.

*

Aku meminjam gerobak dari para maid,menaruh apa yang di butuhkan,dan pergi ke desar aisen.

Aku melebarkan hal baik ke desa,memberiskan air,membekukanya dan membuat es dari saitu.

Seorang petani lewat,jadi kau memanggilnya.

“Ne~ ne~ oji-san.apa kau mau makan es serut?”

Dengan mode anak kecil,aku memanggil petani itu.

“Es serut?”

“Yup! Es serut dan ada sirupnya juga,ini enak loh.”

“pake es!? Kayaknya enak... tapi,mahal ngak?”

“200cen saja.”

Cet adalah nilai tuka di dunia ini dan 200 setara dengan harga satu buah mi instan.

Dengan kata lain,ini harga yang cukup.

“Murah! Gak papa kau jual dengan harga segitu?”

“Karena es ini di buat dengan sihir.”

“apa kau yang membuatnya?”

“ya!”

“Oh begitu.kau membuatnya dengan sihir kah,kalau begitu aku pesan satu.”

Laki-laki itu mengeluarkan uang 200 cet,sylvia menerimanya dan aku membuat es serut dan memberikan ke laki-laki itu

“manis,dan juga dingin,haa..... makan sesuatu yang dingin di hari yang panas memang enak,aku merasa lebih hidup”

“Aku benar kan~ kalo boleh bisa kau bilang ke semua orang kalau aku akan menjual ini di sini setiap kali aku selesai memurnikan air.”

“Ok! Ahh,kau adalah lucio-kun yang memurnikan air untuk kami?”

“Ya,Senang bertemu denganmu.”

“Yah,senang bertemu dengamu juga.”

Laki-laki itu menepuk kepalaku.

“tapi kau memang hebat,bisa jualan di umur mu yang muda.”

Aku membawa sylvia dan menunjukan sebuah cincin.

“itu karena aku sudah punya istri tau.”

Laki-laki itu kaget tapi setelah itu tertawa dengan keras.

“Yah itu benar,jika kau sudah punya istri kau harusnya juga cari uang,kau laki-laki.. tidak,kau itu pria kan.”

“yup!”

“baiklah,serahkan saja ke ojii-san ini,es....es serutmu? Aku akan mengatakan ke seluruh desa.”

“makasih ojii-chan”

“trimakasih banyak!!”

Aku mengatakan trimakasih,dan slyvia juga mengatakan trimakasih.

Dengan ini aku akan dapat uang lebih banyak lagi


“Kau gak papa.”

“Y-ya.... cuman kepalaku.”