Update

April 9, 2017

Botsuraku Yotei - Chapter 1 - 2


TL : Sunggi

Editor : Rio Bw

Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini

Trimakasih


Chapter 1-2

Keluarga Helan, yang tidak pernah tertulis dalam game, apa yang mereka panggil sebagai keturunan bangsawan.
Merupakan keturunan semenjak awal sejarah, melayani keluarga kerajaan dari semenjak awal pemimpin, akan tetapi tidak pernah melahirkan keturunan yang berkualitas, semua orang bisa melihat kebelakang dan akan sadar kalau keluarga ini dalam kondisi menurun.

Ayahku, Toran, memiliki sifat yang lembut dan sangat di cintai oleh orang-orangnya, tapi bukan orang yang pintar dan tidak bisa menggunakan pedang maupun sihir. Dalam kehidupan para bangsawan, dia di panggil babi parasit yang menodai keluarga kerajaan.
Ibuku juga tidak pernah memberi apapun kepada ayahku, menghabiskan waktu tanpa peduli bersama.

“rasanya sangat menangkan.”

Keluarga yang benar-benar menangkan.
Meskipun dalam proses menurun, hal ini bukan hal buruk karena tidak bangkrut dalam generasiku. Akan tetapi, aku tidak mengerti kenapa aku, Kurui Helan, berakhir bersama dengan para penjahat itu.
Meskipun, aku sudah melihat akhir cerita yang membuatku merasa hal ini sangat tragedi. Aku tidak ingin berakhir seperti itu.
Aku hidup sampai sekarang selalu menikmati kemanisan bunga kehidupan bangsawan, kalau seperti ini aku tidak akan mungkin bisa menikmati kehidupan orang biasa.
Aku mengusap kringatku yang ada di dahi dan membuat keputusan.
Aku akan meningkatkan diriku sedikit-demi sedikit.
Aku tidak mengerti baigamana bisa aku berakhir dengan para penjahat, bisa saja kita akan berakhir bersama jatuh kedalam reruntuhan.

Aku tentu saja ingin menghindari jatuh kedalam reruntuhan, tapi aku pikir aku bisa belajar profesi yang akan baik-baik saja meskipun jatuh ke reruntuhan.
Jika kau bisa menjalankan sebuah profesi, kau pasti akan bisa hidup. Bahkan jika tidak hidup mewah, lebih baik dari pada ending itu.
Tidak, aku lebih baik untuk mencapai yang tertinggi. Jika aku berdiri di atas dunia ini,aku pasti akan hidup lebih baik.
Agar bisa semakin maju, aku akan menyapa si penjahat yang jatuh dengan hangat. Kalau tidak salah ingat dia punya wajah yang cantik.

Karena aku sudah memutuskan hal itu, lebih cepat lebih baik dan kemudian memutuskan apa yang perlu aku pelajari.
Academi yang kami para bangsawan masuki setelah lebih dari umur lima belas tahun. Dan akan belajar hingga umur sembilan belas tahun, untuk kelulusan akan di lakukan pada setiap keahlian.
tiga tahun mendatang, awal mulai dari cerita Gensou Academy di buka. Aku sekarang berumur dua belas tahun, jadi ada waktu tiga tahun sebelum cerita dimulai. Ini waktu yang cukup untuk meningkatkan diriku sendiri. 
Aku langsung mendiskusikan ini dengan keluargaku, tapi aku langsung menerima jawab normal, “tidak perlu mengambil bidang keahlian bagi seorang bangsawan.”
 Akan tetapi ibuku, Aisu, berkata “kau sepertinya sedikit mengerti tentang cara membuat pedang, tameng, dan hal2 seperti itu. Kenapa kau tidak belajar menjadi pandai besi??”
“Kaa-san, jangan memberikan Kururi ide aneh.”
“Oh, seorang anak berkata dia ingin melakukan sesuatu dengan keinginanya sendiri itu bagus. Jika dia hanya menghabiskan waktunya dirumah, lalu lebih baik membiarkanya untuk mengalami banyak hal.”
“...ya, itu benar”

Orang tuanku memberikan ijinya, jadi aku pikir aku akan belajar pandai besi seperti yang dikatakan ibuku.
Bahkan didalam game pasti ada pembuatan senjata. Aku bahkan juga sudah membuat pedang yang tidak ada di toko game.
Sekarang aku sudah memutuskan, seseorang harus meneruskan saat besi masih panas, aku mencari sebuah kawasan pandai besi dan mengunjungi pandai besi yang terbilang paling terkenal dalam dunia pandai besi.

“permisi”
Aku berteriak didepan pandai besi, tapi pintunya tidak terbuka. Aku berpikir mungkin ini toko yang harus membuatmu masuk duluan.
“Toko Senjaata Donga” tertulis di papan, jadi pasti aku tidak lah salah.
Aku membuka pintunya dengan perlahan.
Aku memasuki geddung ini dan dari belakang, sudah ada banyak senjata siap pakai terjejer, ada juga suara besi di tempa mengeluarkan nada yang menenangkan.

“Apa Doga-san ada ?”
Aku mengeluarkan suara yang agak keras.
Setelah beberapa saat, ada orang tua memiliki bentuk seperti kurcaci muncul dari balik toko.
“Apa ?” suaranya yang kasar terdengar.

“Um, apa kau menerima murid ?”
“itu  terlalu tiba-tiba”
“terlalu tiba-tiba ya, Maaf”
“jika ada orang dengan otot yang bagus, aku akan memikirkanya, tapi kau jelas bukan orangnya.”
“kenapa begitu”
“kau adalah idiot dari tuan tanah kan? Dengan baju cantik itu dan lemak yang berlebihan, kau pasti sudah mengerti.”
“apa para tukang besi memilih pewarisnya ?” aku menjawab dengan nada provokatif.
Donga tertawa “kalau kau bisa membuang daging kelas kakap itu, aku akan mendengarkan permintaanmu.”
“mengerti, aku akan datang lagi”

Aku meninggalkan toko dengan tenang dan kembali kerumah.
Aku berdiri didepan kaca dan melihat diriku sendiri.
Un, gemuk.
Anak gemuk berumur 12 tahun yang sangat menawan, melihat diriku sendiri yang memiliki penampilan lembut.
Membuang segala kualitas menenangkan ini agak sayang, tapi ayo lakukan. Ayo mulai maju dan besok akan mulai berolah raga.