Update

December 29, 2016

HS - Chapter 47 : Lin Xiao

TL : Sunggi

Editor : Rio Bw

Ok Udah lama gak Update Heavelny Star Silangkan dinikmati!
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih

Heavenly Star - Chapter 47 : Lin Xiao

Leng ya tetap tidak berekpresi, tapi dia sedikit mengangkat alisnya menunjukan kalau dia sedang bersiap diri. Dihadang oleh sebuah api, dia tidka bisa menghindarinya, jadi dia menggenggam pedang hitam dan mengangatnya dengan secepat kilat, dia menusuk ke arah jatung si laki-laki di saat yang sama dia menerima serangan api si laki-laki itu, dia jelas mengeluarkan sebuah serangan bermata dua, seperti jika kalau dia adalah musuh bebuyutanya yang baru saja bertemu.

Nanggong Zheng sangat kaget dan dia dengan cepat menghentikan gerakan tanganya, dia mulai mundur tapi dia sudah keinginan untuk bertarung, Leng ya mengirimkan sebuah ayunan dan penuh ayunan pedang dengan cepat dan membuatnya mundur sedikit demi sedikit.

“di umur yang muda ini, dia sudah memiliki kekuatan di tingkat 10, dan lagi Qi nya juga sangat hebat, siapa laki-laki ini .... ” Lin Yang dengan pelan berpikir. Di pikiranya, hasil dari pertandingan ini sudah di putusakan, Nangong Zheng memanglah seorang jenius dibidang sihir, dia jelas memiliki kekuatan di rangking 9, akan tetapi kekuatan yang di miliki lawanya adalah rangking 10, di tambah dengan qi nya yang kuat, kekautanya jadi lebih dari rangking 10 yang biasa atau bahkan lebh tinggi.

“meskipun pegiti, Xiao’er tidak akan kalah melwannya.”

“Rip.” Sebuah luka sampai ke tulang muncul di tangan Nangong Zhen kalau saja dia sedikit telat mundur, tanganya pasti sudah terpotong. Sambil bernafas, Lang ya dengan paksa membuka api yang ada di tangankanya dengna cepat, sambil menggengam tanganya dia berkata “Sudah cukup, pasti ada orang yang lebih hebat dari dirimu, aku mengaku kalah.”

Dia berjalan ke bawah sambil menggengam luka yang ada di tangan kirinya, nada dan gerakanya tidaklah lemah, dan wajahnya juga tidak menunjukan sebuah penyesalan. Ye Wu Chen menilanya “Dia mungkin akan jadi seseorang di masa depan nanti.”

Pada saat yang sama, sebuah terikan keras terdengar dari pojokan dan sebuah bayangan putih keluar dari atas. bayangan putih itu bersalto beberapa kali dan turun ke bawah seperti bulu, gerakanya sangatlah indah dan menarik.

Kemunculan dirinya membuat sekeliling menjadi kacau, seluruh arena ini menjadi dipenuhi oleh tangisan dan terikan antara laki-laki dan perempuan, teriakanya sangatlah keras sampai mereka lupa akan adanya sang kaisar. Bahkan wajah sang kaisar yang biasa berubah menjadi senyuman ke arah si ledenda anak pertama dari keluarga Lin.

Dia memakai baju putih dan tinggi kira-kira 7 kaki, dia memiliki wajah putih pucat dan dia memiliki padangan yang lembut, ujung dari bibrinya terlihat mengerluarkan sebuah senyuman seperti langit biru, akan tetapi penampilanya tidak menunjukan sebuah rasa arogan sama sekali, karena itu dia dengan muda bisa membuat orang-orang berpikir baik padanya.

“akhirnya Tuan Muda Lin muncul.”
“Siapa yang bisa mengalahkan Master Lin”
“ah! Jika saja anakku memiliki seper sepuluh dari Tuan Muda Lin, aku bisa meninggal dengan tenang.”
“Tuan Muda Lin, maju maju”
“keluarga Lin telah membuat seorang jenius, ini memang keberuntungan dari orang dahulu!”

Di setiap tempat selalu terdengar sebuah pujian dan kebanggan dan tidak ada sebuah kata-kata mengolok-ngolok, Ye Wu Chen berkata dengan nada rendah “orang yang sangat berbahaya.”

“Xiao Lin bisa di bilang ada seorang yang jenius di kedua bidang antara seni bela diri dan linelatur yang muncul 100 tahun sekali. Dia sangatlah terkenal di kota Tian Long di bandingkan denganku yang seorang pangeran mahkota.” Kata Long Zheng Yang dengan menghela nafas. Ibunya, sang ibu ratu, adalah adik dari keluarga Lin, karena itu jelas Lin Xiao adalah sepupunya, tapi dia tidak pernah mengobrol denganya selama beberapa tahun.
Di tempat duduk, Master dari keluarga Lin, Lin Kuang, duduk bersama dengan Ye Nu sambil menikmati suara pujian dan teriak yang ada di seluruh arena, dan setelah itu, dia menunjukan senyuman dan berkata “Jendral Tua Ye, aku dengar kalau cucumu telah kembali, kenapa kau tidak membawanya ke sini ?”

Ye Nu marah dan dia hanya tetap diam, setelah melihat expresi Ye Nu, Lin Kuang merasa sangat bahagia hampir bisa melayang. Semua orang di kota Tian Long tau kalau cucunya adalah orang yang hebat dan cucu Ye Nu adalah anak yang tidak berguna.

“Hahahha! Anak manisku, itu adalah suamimu yang aku temukan untukmu, bagus kan? Hahahaha!”

Suara yang sangat kasar terdengar dengan jelas sampai bisa mengalahkan kegaduhan yang para penonton buat. Bahkan  Ye Wu Chen sampai melihat, setelah melihat, dia melihat ada orang tua setengah baya yang memiliki jenggot dan wajah yang penuh dengan senyum. Mungkin umurnya kira-kira 50 tahun, bajunya compang-camping serta banyak sekali lubangnya dan menampakkan otot hitam. Sekrang ini, dia sedang duduk dengan bersila sambil tertawa berbahak-bahak, menunjukan giginya yang kuning.

“pah... jangan keras-keras.”  Di sampingnya, ada sesosok yang manis dan lembut mendorong – dorong tubuhnya sambil mengeluarkan suara yang lembut serta terdengar manis sekali. Mata Ye Wu Chen berpindah ke sampingnya dan padangannya langsung panas.

Disana ada gadis mempesone yang berumur kira-kira 15-16 tahun, tapi dia memilik mata yang seperti kolam yang sangat dalam disinari oleh cahaya. Dia memiliki wajah yang lemah-lembut serta cantik sangat cocok dengan kelembutanya, bibirnya yang merah seperti buah cery membuatnya terlihat manis dan cantik, kepolosan dan kecantikan yang sangat mendebarkan, bersama dengan wajahnya yang seperti berlian, benar bisa membuat para wanita cantik lainya malu, dia seperti peri yang turun dari surga, murni tanpa kerusakan dunia yang fana ini.

Disana juga ada burung berwarna emas kekuning-kuningan hinggap di punggungnya, seperti burung biasa dengan paruh yang panjang dan tidak terlihat ada yang spesial dari burung itu.

Ye Wu Chen Menganga untuk beberapa saat. Sicantik yang kecil nan manis ini duduk dengan laki-laki tinggi serta besar yang membuatnya terlihat sangat lembut dan membuat perasaan mengharapkan dari orang lain.

“laki-laki itu adalah Hua Zhengtian, dia adalah pemimpin dari keluarga Hua, dan disampingnya itu adalah anak perempuanya satu-satunya, Hua Shui Rou, dia akan berumur 16 tahun ini, aku tidak habis pikir kalau sigadis kecil dengan kedua ikat rambut sekrang tumbuh menjadi wanita cantik seperti peri. Tapi tidak lama kemudian dia akan menikah.” Kata Long Zheng Yang.

“dia ditunangkan dengan Lin Xiao kan?” Tanya Ye Wu Chen, tapi matanya masih melihat ke arah tubuh Hua Shui Rou sambil melihat segala gerakan yang dirinya lakukan.

“itu benar. Sudah banyak yang tau di kota Tian Long dan banyak yang bilang kalau mereka sangatlah cocok. Jadi bahkan dirinya punya banyak penggemar, tidak ada yang berani menanyakan surat lamaran. Hua Zhengtian juga sudah bilang kalau anak perempuanya harus berumur 16 tahun dulu sebelum dia bisa menikah, yang akan jatuh ditahun ini.”

Ye Wu Chen kembali diam tapi mulutnya naik menunjukan sebuah senyuman yang misterius.

“kalau begitu, karena anakku yang manis ini tidak ingin aku keras-keras, aku akan menguranginya. Pokoknya, anakku bagaimana, apa kau puas? Kau akan burumu 16 tahun 7 hari lagi, saat pernikahan nanti kau mau seperti apa?”

“aku serahkan saja pada papa.” Hua Shui Rou menjawab dengan suara yang sangat lemah, dia sudah biasa dengan menjadi gadis yang patuh, tanpa perlu memikirkan pasanganya yang sangat tampan, bahakan kepada pamanya dia tetap akan menjawab “aku serahkan saja pada papa.”

“hahaha! Biar mudah, papa suka dengan anak muda ini, dia sangat cocok dengan anakku yang manis ini.”

Hua Zhentian sekarang berumur 49 tahun, dia hanya punya satu anak perempuan saat umurnya 30 tahun jadi tidak ada salahnya untuk memanjakanya, untuknya, dia ingin mengambil bintang di langit surga dan memberikanya ke anaknya. Tapi, meskipun anaknya tumbuh dengan penuh manja, Hua Shui Rou tidak memiliki perasaan seorang gadis yang dimanja, dan dia jelas seseorang yang sangat baik dan lembut, dia orangnya pemalu dan jarang keluar rumah, dan dia sangat takut dengan keramaian. Dia memang orang yang sangat lembut dan gemulai seperti ait dan dia sangat mudah membuat para laki-laki jatuh cinta