TL : Sunggi
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Sebuah titah kerajaan datang keesokan harinya, membatalkan pernikahan antara pangeran kedua dan Jun Wu Xie.
Kemarin, ada banyak yang mengatakan kalau serangan yang dialami oleh pangeran kedua ada hubunganya dengan jun wu xie. Akan tetapi dengan pembatalan pernikahan diwaktu yang pas hanya membuktikan kalau masalah yang terjadi kemarin memag ada hubunganya!
Didalam kerajaan kota, reputasi Jun WU Xie menurun sampai kebawah. Setelah rumornya menyebar, dia bisa dibilang ada wanita paling kejam disetiap pembicaraan semua orang. Banyak wanita, yang juga terpuka oleh ketampanan dari pangeran kedua, mencaci maki kelakukan WU Xie.
Seluruh kekacauan berkumpul di sekitar dinding kediaman Lin, Seluruhnya kacau. Wu Xie menutup dirinya didalam kamar, sibuk mempelajari Roh Kontraknya.
Di ruang belajar Kediaman Lin, Jun Xien Marah, menahan diri untuk menghancurkan titah kerajaan menjadi potongan-potongan kecil “bagus! Bagus sekali! Sekarang ini aku sudah tua dan tidak berguna, semua orang pikir kalau mereka bisa membuli cucuku!” dia mengeraskan giinya sambil menggenggam erah titah raja di tanganya.
Jun Qin sudah mengatakan padanya kejadian yang terjadi kemarin dan meskipun dia sudah berpikir kalau titah ini akan segera sampai, dia tidak habis pikir kalau akan datang diwaktu yang kurang tepat. Menerima titah diwaktu yang kurang tepat seperti ini akan membuat rumor menjadi tidak bisa dikendalikan.
Meskipun Jun Xian mengengerti sifat arogan dari cucunya itu, tapi dia tau kalau cucunya tidak mungkin berani untuk membunuh orang. Dan juga saat kejadian itu terjadi cucunya sedang dirumah seharian istirahat, cucunya tidak keluar rurmah sama sekali, bagaimana bisa dia menyuruh seseorang untuk menyerang Mo Xuan Fei?
Kejadian ini bahkan menyangkut tentara Rui Lin mereka bilang kalau Jun Wu Xie menyry mereka untuk menyerang pangeran kedua. Bagaimana bisa itu terjadi? Meskipun dia sangat memanjakan cucunya dan Tentara Rui Lin itu adalah tentara pribadinya, Jun Xian memiliki sifat yang Lurus dan sangat Disiplin. Tidak pernah sekalipun Jun Xian membiarkan Wu Xie mendekati tentara pribadinya, bahkan memberikan cucunya wawenang untuk memerintah Tentaranya.
Mo Xuan Fei bahakan belum kebali pulih dari kejadian serangan itu dan lalu Titahnya sudah langsung dikirim. Hal ini membuat orang lain berpikir kalau kediaman Lin ada hubunganya dengan kejadian yang dialami pangeran kedua.
“Ayah, apa kita akan mengatakan pada Wu Xie apa yang barusan terjadi ini?” wajah pucat Jun Qin terlihat kawatir. Dia sangat benci dengan apa yang terjadi padanya karena dirinya pincang dan tidak bisa melakukan apapun untuk keluarganya.
Jun Xian menggelengkan kepalanya “jangna katakan pada Wu Xie! Melihat sidatnya, pasti akan jadi sangat kacau? Dan juga tubuhnya belum sembuh total. Yang mulai sudah memberikan perintah padaku untuk menyelidiki kasus ini. Aku akan menemukan kebenaran dan membersihkan nama keluarga Lin!” setelah melayani negara ini selama beberapa tahun, ini yang Jun Xian dapatkan. Kedua anak laki-lakinya jadi korban , satu meninggal di pertempuran, dan yang satunya Pincang.
Jun Xian hanya punya satu cucu tapi karena titah kerajaan, membuat reputasinya jadi hancur. Siapa yang akan mau menikahnya setelah apa yang dilakukan keluarga kerajaan kepadanya?
“Yang Mulian, kau memang tidak punya rasa trimakasih.” Jun Xian berkata dengan pelan sambil menutup matanya.
Hal ini sangatlah jelas kalau Kediam Lin sudah tidak punya banyak harapan dimasa depan, tapi mereka bahkan ingin memasukkan cucunya kedalam peperangan kekautan.
Jun Qin menunddukan kepalanya dengan tenang dan menggigit bibir bagian bawah sambil tanpa sadar menggenggam kedua tanganya.
Jika ada salah kata maupun Typo bisa langsung komentar di bawah sini
Trimakasih
Genius Doctor Black Belly Miss Chapter 14 : Tiga Itu Ramai
Sebuah titah kerajaan datang keesokan harinya, membatalkan pernikahan antara pangeran kedua dan Jun Wu Xie.
Kemarin, ada banyak yang mengatakan kalau serangan yang dialami oleh pangeran kedua ada hubunganya dengan jun wu xie. Akan tetapi dengan pembatalan pernikahan diwaktu yang pas hanya membuktikan kalau masalah yang terjadi kemarin memag ada hubunganya!
Didalam kerajaan kota, reputasi Jun WU Xie menurun sampai kebawah. Setelah rumornya menyebar, dia bisa dibilang ada wanita paling kejam disetiap pembicaraan semua orang. Banyak wanita, yang juga terpuka oleh ketampanan dari pangeran kedua, mencaci maki kelakukan WU Xie.
Seluruh kekacauan berkumpul di sekitar dinding kediaman Lin, Seluruhnya kacau. Wu Xie menutup dirinya didalam kamar, sibuk mempelajari Roh Kontraknya.
Di ruang belajar Kediaman Lin, Jun Xien Marah, menahan diri untuk menghancurkan titah kerajaan menjadi potongan-potongan kecil “bagus! Bagus sekali! Sekarang ini aku sudah tua dan tidak berguna, semua orang pikir kalau mereka bisa membuli cucuku!” dia mengeraskan giinya sambil menggenggam erah titah raja di tanganya.
Jun Qin sudah mengatakan padanya kejadian yang terjadi kemarin dan meskipun dia sudah berpikir kalau titah ini akan segera sampai, dia tidak habis pikir kalau akan datang diwaktu yang kurang tepat. Menerima titah diwaktu yang kurang tepat seperti ini akan membuat rumor menjadi tidak bisa dikendalikan.
Meskipun Jun Xian mengengerti sifat arogan dari cucunya itu, tapi dia tau kalau cucunya tidak mungkin berani untuk membunuh orang. Dan juga saat kejadian itu terjadi cucunya sedang dirumah seharian istirahat, cucunya tidak keluar rurmah sama sekali, bagaimana bisa dia menyuruh seseorang untuk menyerang Mo Xuan Fei?
Kejadian ini bahkan menyangkut tentara Rui Lin mereka bilang kalau Jun Wu Xie menyry mereka untuk menyerang pangeran kedua. Bagaimana bisa itu terjadi? Meskipun dia sangat memanjakan cucunya dan Tentara Rui Lin itu adalah tentara pribadinya, Jun Xian memiliki sifat yang Lurus dan sangat Disiplin. Tidak pernah sekalipun Jun Xian membiarkan Wu Xie mendekati tentara pribadinya, bahkan memberikan cucunya wawenang untuk memerintah Tentaranya.
Mo Xuan Fei bahakan belum kebali pulih dari kejadian serangan itu dan lalu Titahnya sudah langsung dikirim. Hal ini membuat orang lain berpikir kalau kediaman Lin ada hubunganya dengan kejadian yang dialami pangeran kedua.
“Ayah, apa kita akan mengatakan pada Wu Xie apa yang barusan terjadi ini?” wajah pucat Jun Qin terlihat kawatir. Dia sangat benci dengan apa yang terjadi padanya karena dirinya pincang dan tidak bisa melakukan apapun untuk keluarganya.
Jun Xian menggelengkan kepalanya “jangna katakan pada Wu Xie! Melihat sidatnya, pasti akan jadi sangat kacau? Dan juga tubuhnya belum sembuh total. Yang mulai sudah memberikan perintah padaku untuk menyelidiki kasus ini. Aku akan menemukan kebenaran dan membersihkan nama keluarga Lin!” setelah melayani negara ini selama beberapa tahun, ini yang Jun Xian dapatkan. Kedua anak laki-lakinya jadi korban , satu meninggal di pertempuran, dan yang satunya Pincang.
Jun Xian hanya punya satu cucu tapi karena titah kerajaan, membuat reputasinya jadi hancur. Siapa yang akan mau menikahnya setelah apa yang dilakukan keluarga kerajaan kepadanya?
“Yang Mulian, kau memang tidak punya rasa trimakasih.” Jun Xian berkata dengan pelan sambil menutup matanya.
Hal ini sangatlah jelas kalau Kediam Lin sudah tidak punya banyak harapan dimasa depan, tapi mereka bahkan ingin memasukkan cucunya kedalam peperangan kekautan.
Jun Qin menunddukan kepalanya dengan tenang dan menggigit bibir bagian bawah sambil tanpa sadar menggenggam kedua tanganya.