Update

September 25, 2016

Chapter 2 : Si Gadis Berambut Putih

Terdengar Suara  jejak kaki yang terlihat terburu-buru dan muncul seseorang laki-laki yang terlihat ter hela-hela datang dari kejauhan, melihat laki-laki tinggi itu yang di penuhi dengan kringat berlari kearahnya sambil membawa Keranjang bambu di punggungnya. Wajah laki-laki itu terlihat muda,meskipun wajahnya terlihat berkeringat dan tubuhnya yang terlihat kekar, berotot sampai terlihat Aneh.

Stelah Menyadari ke beradaan Orang tua,laki-laki itu mempercepat langkahnya dan menjatuhkan keranjangnya ke tanah,kecapek an.setelah beberapa lama,dia bicara “kakek,aku sudah mengisi penuh keranjang nya dengan buah  dan lari 30 putaran dengan itu di punggunku..jadi pekerjaan hari ini....”
Tiba-tiba,dia berhenti bicara,mengarah kan matanya ke arah Ye Wuchen.lalu,dia melompat  seperti
melihat monster.”Kau,kau,kau.... bangun?”

Ye Wuchen tertawa melihat ke kagetannya “kakek Chu,Siapa dia? ”

“Dia ini adalah cucuku.dia baru saja berulang tahun ke 20,dan dia yang merawatmu saat kau tidak sadarkan diri.biasanya kau seperti orang mati selama 10 tahun ini,jadi tidak perlu kaget kalau seseorang yang biasa melihatmu sadar.”

Ye Wuchen berdiri dan mengaguk “Aku Ye Wuchen,Trimakasih karena sudah menjagaku selama 10 tahun ini.”

Laki-laki tinggi itu masih kebingungan.dia memandangi Ye Wuchen dari Atas ke bawah sebelum menyadari kalau kelakuanya tidaklah sopan.Malu,dia mengosok kepalanya dan berkata ,sambil tersenyum berkata. “aku Chu Jing Tian,Eh,namaku sulit di ucapkan jadi kau bisa memanggilku Da Niu seperti lainya.”

Chu Jingtian.Jingtian,adalah sebuah julukan seseorang yang jenius.Dia pastilah bukanlah orang biasa.

Ye Wuchen tersenyum “Baiklah,aku akan memanggilmu kakak Da Niu mulai dari sekarang.”meskipun sikapnya seperti tidak tertarik.dia masih membuat semua orang senang.

“haha...”

Chu Jingtian tersenyum,agak malu,dia bukanlah seseorang yang suka berbicara.

“uhh... Adik Wuchen,biarkan aku memberikan buah ini dulu,lalu kita bisa bicara.”

Chu Jingtian memutar,menarik nafas dan berteriak sekeras yang dia bisa “Semuanya sini! Kakak Da Niu Sudah Kembali!”

Ye Wuchen kaget,Karena teriakan yang tiba-tiba itu.Telinganya juga masih terasa nyaring, Ye Wuchen melihat ke arah Chu Jingtian,dan Menyadari kalau matanya agak berubah – sangat jarang mlihat orang seperti Chu Jintian di tempat kecil,dan tersegel ini.

Tidak salah lagi kalau suara Chu Jingtian bisa terdengar dari jarak yang jauh.langsung saja,banyak suara yang datang dari kejauhan,suara itu merupakan milik para anak kecil yang lari ke arah mereka,membawa mangkok.ada box,piring batu,semua yang bisa di bawah.para anak kecil berbaris di depan Chu Jingtian dengan mata yang tidak sabar dan berteriak bersama “Hello,Kakak Da Niu.”

Chu Jingtian berdiri,sambil tersipu malu “Maaf Terlambat.aku tadi terjatuh dan agak lama bisa keluarnya.Sekarang sini,Ada banyak untuk kalian semua dan jumlahnya sama seperti yang biasa.”

Si orang tua melihat pemandangan ini di depan.ini adalah pekerjaan setiap hari Da Niu.ini melatih kelincahan dan ketahananya,dan berlatih tentang rasa bertanggung jawab.Generasi selanjutnya tidak perlu terlalu baik ,tapi yang penting juga tidak boleh jadi jahat.

Menggengam dengan kedua tanganya,Chu Jingtian memberikan buah ke setiap anak-anak,dia tentu saja puas dengan melihat wajah anak-anak yang pergi dengan wajah yang tersenyum.Ye Wuchen melihat dari samping.dia memikirkan kehidupanya sendiri saat kemudian dia merasa ada sensasi hangat yang dia rasakan seperti ada yang memandanganya.datangnya dari pohon terdekat,dan saat dia menengok ke arah situ untuk melihat,padanganya memandangan mata yang bersinar,bercahaya dan hampir tembus cahaya,mata ini di milik oleh bayangan putih yang bersembunyi di balik pohon,yang kemudian sedikit bersembunyi,mungkin kaget karena di ketahui keberadaanya.bayangan tersembut terlihat ketakutan,dan langsung lari,tapi dari pada di sebut lari,bayangan itu bersembunyi di balik phon seperti menunggu sesuatu.

Dan akhirnya anak terkhir berteriak kegirangan “Sampai Jumpa Kakak Da Niu!”dan menghilang,Chu Jingtian memegang ke dua tanganya,seperti terlihat sedih karena tidak punya lagi buah untuk di berikan ke pada semua anak,dia sudah melakukan pekerjaan ini dari dulu.di bawa ke sini saat umur 5 tahun oleh kakeknya,Chu Jingtian tidak pernah merasakan kerja keras,jadi haslinya dia adalah anak yang polos dan baik sampai terlihat menjengkelkan.

Dan saat itu sebuah bayangan putih keluar dari balik pohon dan berdiri di depan Chu Jingtian dengan kepala yang menghadap ke bawah.dia berbicara dengan nada malu “Kakak Da Niu.”

Gadis kecil ini membuat Ye Wuchen tertarik,matanya melihat ke arahnya.dia kelihatanya berumur 10 tahun,dan Ye Wuchen bisa menjelaskan dia sebagai anak yang kecil dan elok.dia memakai baju putih panjang kerut tapi terlihat bersih.apa yang membuat Ye Wuchen memandanginya adalah rambut putih nan panjanganya dan ke dua luka yang dapat membuat orang memperhatikanya.

Dua luka itu dari pojok dahi melewati alisnya lukanya seperti huruf ,mengahancurkan kecantikanya.

Chu Jingtian langsung mengambil buah yang ada di keranjang,tapi expresinya terlihat sedih dan dia mengambil buah besar seperti buah apel,malu,dia menggaruk kepalanya dan memintamaaf “Maaf adik berambut putih,kelihatanya aku salah menghitung hari ini.cuman tinggal ini yang tersisa.tapi ini yang paling besar.”

Si gadis menerimanya dan tersenyum “tidak papa,Makasih kakak Da Niu.”

Dia memandangan ke arah Ye Wuchen karena Ye Wuchen dari tadi memandanginya dan kemudian lari menghilang dari padangan.

Setalah melihat bayanganya menghilang,Ye Wuchen terlihat sedikit melamun.

“Siapa dia ?” Ye Wuchen bertanya.

Orang tau itu melihat ke arahnya dan berkata “dia muncul seminggu yang lalu,aku rasa dia baru saja masuk dan tidak bisa kembali,tapi...ah.kau melihatnya sendiri,wajahnya terlalu menakutkan,dan rambutnya juga terlihat seperti Ras yang menakutkan dahulu kala, Ras Srigala Putih.jadi,Semua orang menolak dirinya dan mengusirnya saat mereka melihatnya.tapi ,dia tidak terlihat jahat,dia masih muda,dia tidak bisa bertahan sendirian.mungkin saja buah yang dia dapat setiap malam hanyalah makanan yang dia makan.”

Ye Wuchen tetap diam dan berjalan ke arah gadis itu menghilang.Chu Jingtian memanggilnya,kebingungan “Adik Wuchen,kau mau kemana?aku masih mau dengar ceritamu.”


Pura-pura tidak mendengarnya,Ye Wuchen menghilangan dari padanganya.Chu Jingtian menggaruk kepalanya dan berguman “dia mau pipis?”

Si gadis berambut putih itu berdiri di sekitar sungai kecil,sambil membersihkan buah yang dia dapat tadi dengan air bersih.suara dari kricikan air mengarah ke arah sungai.di tengah-tengah angin yang dingin.penampilanya terlihat kesepian dan menyedihkan.

Saat dia selesai,si gadis tersebut berdiri dan mengeringkan buahnya dengan bajunya,tiba-tiba,dia merasakan ada orang dan menengok ke arah nya.kaget dengan apa yang dia lakukan,dia cuman memandang Ye Wuchen mengarah kerahnya.dia tau kalau dia yang melihatnya tadi.

Ye Wuchen secara perlahan berjalan ke arahnya dan mendanginya dengan tatapan hangat.matanya yang bersinar yang membuatnya luluh,Kesepian,Panik,Kebingungan,Kepasrahan,Semua nya terlihat di Matanya yang indah.